5 Peristiwa Menarik di Tengah Isu Kenaikan Harga Pertalite

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Sep 2022 09:21 WIB
Isu kenaikan harga BBM bersubsidi terus berembus, salah satunya dengan diberikannya bansos berupa BLT kepada masyarakat miskin.
Ilustrasi SPBU Pertamina. (Foto: CNN Indonesia/Tunggul)

3. BLT BBM Mulai Dibagikan

Kementerian Sosial menyatakan sudah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) ke 20,65 juta orang melalui PT Pos (Persero).

"Mulai 1 September kemarin, pemerintah telah memberikan BLT BBM melalui Kemensos sebesar Rp600 ribu per orang. Tetapi, kami berikan dua kali, jadi nanti di September akan menerima Rp300 ribu, dan di Desember juga sama (Rp300 ribu)," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini , Jumat (2/9).

Risma mengatakan penyaluran BLT itu untuk menyikapi kenaikan-kenaikan harga yang sekarang sudah mulai naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Harga Pangan Mulai Naik

Pedagang menata cabai merah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). Harga cabai merah di pasar tersebut naik dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp56.000 per kilogram akibat berkurangnya pasokan sejak seminggu terakhir. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/WS/rwa.Ilustrasi cabai merah. Bahan pangan merangkak baik jelang kenaikan harga BBM. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Harga sejumlah bahan pangan terus merangkak jelang kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar subsidi.

Mengutiphargapangan.id, Sabtu (3/9), beberapa bahan pangan tersebut adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, beras kualitas bawah II, beras kualitas medium II, dan beras kualitas super I.

Jika dirinci, harga rata-rata cabai merah besar naik Rp250 menjadi Rp60.750 per kg per 2 September 2022. Begitu juga dengan harga cabai merah keriting yang naik Rp600 menjadi Rp63.550 per kg.

Selanjutnya, harga beras kualitas bawah II naik Rp50 menjadi Rp10.600 per kg per 2 September 2022. Kemudian, harga beras kualitas medium II dibanderol Rp11.800 per kg atau naik Rp50 dan beras kualitas super I dijual Rp13.250 per kg atau naik Rp50.

Sementara, mengutipinfopangan.jakarta.go.id, harga bawang merah juga merangkak Rp191 menjadi Rp37.319 per kg di ibu kota per 2 September 2022.

Harga tepung terigu juga makin mahal menjadi Rp10.244 per kg atau naik Rp127, garam dapur naik Rp21 menjadi Rp3.445 per 250 gram, kentang naik Rp10 menjadi Rp15.585 per kg, tomat naik Rp127 menjadi Rp14.063 per kg, dan daging kambing naik Rp535 menjadi Rp142.857 per kg.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan jika harga BBM jenis pertalite dan solar subsidi meningkat.

"Kalau (harga) BBM naik itu kan ya pasti ada dampak karena semua komoditas diangkut pakai angkutan, baik darat, udara, laut, pasti ada pengaruh," ungkap Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/9).

Ia mengatakan masih menghitung biaya transportasi dari total margin perdagangan dan pengangkutan (MPP) untuk masing-masing komoditas. Dari data itu akan terlihat seberapa besar pengaruh kenaikan harga BBM subsidi terhadap harga pangan.

Selain itu, Kemendag juga masih memetakan pola distribusi masing-masing komoditas. Pasalnya, distribusi dari satu bahan pangan akan berbeda dengan bahan pangan lainnya.

5.BPH Migas Pastikan Mobil 1.400 Cc Bakal Dilarang Minum Pertalite

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan mobil dengan spesifikasi 1.400 cc ke atas akan dilarang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite. Larangan itu tercantum dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

"Nanti kita tunggu Perpresnya, most likely di atas 1.400 cc (yang tidak boleh menggunakan pertalite)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/9).

Menurutnya, revisi perpres sudah selesai dibahas dan telah diserahkan ke Kementerian BUMN untuk disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah ditandatangani oleh presiden, aturan itu akan langsung dirilis.

Di sisi lain, PT Pertamina Patra Niaga mengantisipasi antrean panjang kembali terjadi di SPBU usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kenaikan harga pertalite dan solar bersubsidi akan diumumkan dalam waktu dekat.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan pihaknya telah memenuhi seluruh stok BBM di SPBU. Namun, ia berharap tak ada antrean yang berlebihan di pom bensin.

"Kami mengantisipasi dengan melakukan build up stock di semua SPBU," ungkap Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/9).

(fby/wiw)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER