Pasar Deg-degan Bunga AS Naik, Rupiah Kian Dekati Rp15 Ribu
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.977 per dolar AS pada Senin (19/9) sore. Mata uang melemah 23 poin atau 0,15 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.980 per dolar AS atau melemah dibandingkan sebelumnya sebesar Rp14.939 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah sore ini. Yen Jepang melemah 0,38 persen, Thailand melemah 0,33 persen, dan dolar Singapura melemah 0,18 persen, serta yuan China melemah 0,44 persen.
Lalu, dolar Hong Kong melemah bergerak stagnan, won Korea Selatan melemah 0,3 persen, dan peso Filipina melemah 0,01 persen.
Sementara mata uang negara maju kompak berada di zona merah. Poundsterling Inggris melemah 0,4 persen, euro Eropa melemah 0,36 persen, dolar Australia melemah 0,46 persen, dan dolar Kanada melemah 0,38 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah melemah karena sejumlah pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed. Sejumlah pihak memproyeksi bank sentral mengerek bunga acuan hingga 75 basis poin bulan ini.
"Penyebab utama pelemahan pada rupiah adalah penguatan dolar AS dengan pelaku pasar mengantisipasi The Fed untuk mengumumkan kenaikan 75 basis poin pada pertemuan FOMC minggu ini," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Lalu, pelaku pasar juga memproyeksi BI kembali menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin bulan ini. Jika prediksi ini benar, maka bunga acuan BI akan tembus 4 persen.
(aud/sfr)