BLT BBM Baru Cair Rp6,2 T hingga 16 September 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi bantuan langsung tunai (BLT) terkait kenaikan harga BBM baru sebesar Rp6,2 triliun per 16 September 2022.
Menurut Ani, sapaan akrabnya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp12,4 triliun untuk menyalurkan BLT BBM tersebut kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing keluarga mendapatkan bantuan sebesar Rp150 ribu selama empat bulan.
"Sampai 16 September, BLT BBM sudah tersalurkan Rp6,2 triliun untuk 20,65 juta KPM," ujar Ani dalam konferensi pers, Senin (26/9).
Lihat Juga : |
Ia mengatakan BLT itu diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar Rp300 ribu, dan tahap kedua Rp300 ribu.
"Separuh dibayarkan pada November atau Desember 2022 nanti," imbuh Ani.
Kemudian, BLT pekerja atau bantuan subsidi upah (BSU) baru terealisasi Rp2,62 triliun per 16 September 2022.
Angka itu setara dengan 27,29 persen dari total alokasi yang sebesar Rp9,6 triliun. "BSU realisasi Rp2,52 triliun," jelasnya.
Ia mengatakan BSU baru disalurkan kepada 4,4 juta pekerja. Mereka mendapatkan BLT sebesar Rp600 ribu.
Selanjutnya, 523 pemerintah daerah (pemda) telah mengeluarkan dana sebesar Rp3,4 triliun untuk meredam dampak inflasi usai harga BBM naik.
Rinciannya, dana sebesar Rp1,7 triliun untuk bantuan sosial, penciptaan lapangan kerja Rp600 miliar, transportasi Rp300 miliar, dan perlindungan sosial lain Rp800 miliar.
"Angka ini lebih tinggi dari angka yang tadinya kami identifikasi 2 persen dari dana transfer umum (DTU). Ini berarti daerah-daerah sudah cukup baik dan responsif berupaya meringankan beban masyarakat," terang Ani.
Sebelumnya, pemerintah mengerek harga BBM pada 3 September 2022. Harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, harga solar bersubsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.