Bank Mandiri Bakal Tambah Modal di BSI Lewat Rights Issue

CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2022 14:53 WIB
Bank Mandiri akan menambah modal di BSI dengan skema rights issue.
Bank Mandiri akan menambah modal di BSI dengan skema rights issue. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) siap menambah modal di PT Bank Syariah Indonesia (BSI) lewat skema hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan pihaknya sedang menghitung berapa tambahan modal yang akan dikucurkan ke BSI. Hal yang pasti, Bank Mandiri akan mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas di BSI.

"Komitmen kami sebagai induk usaha dan pemegang saham mayoritas di BSI adalah mendukung penguatan rasio kecukupan modal BSI agar mampu menjadi bank syariah terbesar di regional sesuai amanat pemerintah," ungkap Rudi dalam keterangan resmi, Jumat (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Bank Mandiri mengempit 50,83 persen saham BSI. Sisanya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memiliki 24,85 persen saham BSI, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,2 persen saham BSI, dan pemegang saham lain 7,07 persen.

Pemerintah, sambung Rudi, telah menempatkan satu saham merah putih di BSI. Hal itu dilakukan sejak Mei 2022.

Dengan keberadaan saham dwiwarna tersebut, maka ada kewenangan pemerintah dalam pengawasan BSI. Pasalnya, pemegang saham dwiwarna memiliki keistimewaan hak lebih besar dari pemegang saham lain.

BSI diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Februari 2021 lalu. Bank ini adalah hasil merger (penggabungan) tiga anak usaha BUMN, PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah.

[Gambas:Video CNN]

(aud/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER