Komisaris Utama PT SMI Andreas Andreyant saat ditanya mengenai keluhan para nasabah Net89, justru mempertanyakan tudingan dari para member. Ia pun menagih bukti dari tuduhan-tuduhan tersebut.
"Ya coba tanyakan ke Gempur Net89 saja dulu, bukti apa saja yang dia punya sehingga bisa berkata begitu," kata Andreas melalui pesan singkat.
ketika ditanya lebih jauh terkait dana Withdraw All yang masih mandek atau belum tersalurkan, Andreas belum menjawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Atta Halilintar membantah terlibat dalam robot trading Net89 tersebut dan menjelaskan kronologi lelang yang menjadi sebab ia dipolisikan.
"Saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al-Qur'an dan juga membantu pembangunan masjid," kata Atta di Instagram, Rabu (26/10).
"Pada saat itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang nge-bid, 'kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini', apalagi ini lelang terbuka, kan," lanjutnya.
Atta mengatakan yang mengikuti lelang tersebut amatlah banyak dan kemudian ditutup sesuai dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan.
"Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot," kata Atta.
(fby/agt)