Menteri Keuangan Sri Mulyani melontarkan candaan soal rambut putih Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia mengatakan rambut putih yang dimiliki oleh bos Kementerian PUPR itu menunjukkan Basuki selalu menggunakan setiap detik waktunya untuk memikirkan rakyat.
Ungkapan itu ia lakukan sambil mengutip pernyataan Presiden Jokowi bahwa sosok berambut putih merupakan pemimpin yang memikirkan rakyat.
"Saya ingin berterima kasih ke Pak Bas, yang luar biasa, sebagai pimpinan dan Menteri PUPR yang kalau dilihat dari rambutnya (putih). Menurut Pak Presiden itu berarti setiap detik memikirkan rakyat. Karena rambutnya putih dan kulitnya berkerut," katanya dalam acara Seremoni Serah Terima BMN Kementerian PUPR 2022 Tahap 2, Rabu (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan karena saking memikirkan rakyat, Basuki sangat hati-hati dalam membelanjakan uang negara yang dipercayakan kepadanya.
Kehati-hatian tersebut katanya, paling tidak bisa dilihat dari setiap acara yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Berdasarkan pengalamannya, Sri Mulyani mengatakan setiap acara Kementerian PUPR selalu digelar di kantor kementerian tersebut. Tidak pernah katanya, acara Kementerian PUPR yang dihadirinya digelar di hotel, sebagaimana kementerian lain.
"Pak Bas ini selalu prudent, saya tidak pernah diundang Pak Bas pergi ke hotel tuh, selalu pertemuannya di sini (Kementerian PUPR), bandnya band dalam sendiri, minumannya ya cuma itu. Kalau yang lain barang kali di hotel," katanya.
Meski sederhana Sri Mulyani memuji kinerja Basuki dalam pembangunan yang telah dilakukan selama ini. Ia mengatakan selama ini Kementerian PUPR yang dipimpin Basuki memang mendapatkan anggaran yang cukup besar dari pemerintah untuk membangun infrastruktur.
Anggaran itu katanya, telah menghasilkan manfaat yang cukup besar. Dan beberapa hasil pembangunan infrastruktur yang dilakukan Basuki kata Sri Mulyani, telah dihibahkan ke pemerintah daerah, kementerian, lembaga atau yayasan.
Pada 2019 saja misalnya, hibah aset infrastruktur Kementerian PUPR ke daerah nilainya mencapai Rp18,3 triliun. Pada 2020, hibah memang sempat turun jadi Rp14,3 triliun.
Tapi pada 2021 kemarin, hibah bangunan infrastruktur yang dihasilkan oleh kepemimpinan Basuki melonjak jadi Rp233 triliun.
"Triliun ini lho, uang beneran. Makanya saya berterima kasih kepada kepemimpinan Pak Basuki. Pak Bas adalah the truly bapak pembangunan Indonesia," kata Sri Mulyani.