Harga sewa rata-rata apartemen di Manhattan, Amerika Serikat (AS) meroket 19 persen hingga US$5.249 atau setara Rp81,8 juta per bulan (kurs Rp15.585 per dolar AS). Harga sewa tersebut menjadi pemecah rekor menjadi yang tertinggi sejauh ini.
Data tersebut tercatat untuk November 2022 dalam laporan bulanan perusahaan pialang Douglas Elliman dan Miller Samuel. Laporan itu menunjukkan harga sewa rata-rata apartemen di Manhattan meroket dari rekor tertinggi November tahun lalu sebesar US$4.095.
Harga sewa apartemen di Manhattan yang mencapai Rp81,8 juta per bulan tercatat meningkat 18,7 persen dibandingkan tahun lalu dan meningkat 2,1 persen dari data Oktober 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Akibatnya, terjadi penurunan 3,4 persen penandatangan sewa baru di kawasan Manhattan pada November ini ketimbang bulan sebelumnya. Pun demikian hal itu tak membuat harga sewa turun signifikan dalam waktu dekat.
"Sewa tidak naik seperti awal tahun ini, tetapi tetap bertahan di level yang tinggi. Sejak harga sewa memuncak pada akhir musim panas, sekarang harga sewa sedikit lebih rendah," tutur Presiden dan CEO Miller Samuel Jonathan Miller kepada CNN Business, Kamis (8/12).
November menjadi bulan yang mencatat penurunan sewa tahunan paling signifikan dalam penandatangan sewa baru sejak awal pandemi covid-19. Dalam laporan yang sama, tingkat kekosongan hunian tercatat naik selama 7 bulan berturut-turut.
Sejatinya konsesi atau promo yang ditawarkan, seperti sewa gratis selama satu bulan, meningkat 16 persen untuk penyewa baru pada November. Ini meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 13 persen.
"Ekonomi atau pekerjaan tetap terlalu kuat untuk memungkinkan harga sewa turun secara signifikan. Satu-satunya cara kita akan melihat peningkatan keterjangkauan yang signifikan adalah dengan mengalami resesi, dan siapa yang menginginkannya?," pungkas Miller.