Gelombang PHK Sillicon Valley Diprediksi Makin Buruk di 2023

CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2023 22:35 WIB
Kondisi beberapa perusahaan teknologi yang berada di Sillicon Valley diprediksi makin memburuk pada tahun ini, ditandai dengan PHK besar-besaran. (AFP PHOTO / JOHN MACDOUGALL).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kondisi beberapa perusahaan teknologi yang berada di Sillicon Valley diprediksi makin memburuk pada tahun ini, ditandai dengan tidak adanya perekrutan hingga PHK besar-besaran.

Mengutip CNN Business, Selasa (10/1), CEO Amazon Andy Jassy pada pekan lalu mengumumkan perusahaannya memangkas lebih dari 18 ribu pekerja, hampir dua kali lipat dari yang sebelumnya dilaporkan sebanyak 10 ribu pekerja.

Pada hari yang sama, perusahaan cloud-computing Salesforce mengatakan telah memberhentikan sekitar 10 persen stafnya dan outlet berbagi video Vimeo mengatakan telah memangkas 11 persen dari tenaga kerjanya.

Keesokan harinya, platform mode digital Stitch Fix mengatakan berencana untuk memotong 20 persen dari staf bergaji, setelah memotong 15 persen dari staf bergaji tahun lalu.

Kondisi tersebut dipicu oleh permintaan yang menurun seiring longgarnya aturan Covid-19, dan orang-orang kembali ke kehidupan normal.

Selain itu, kondisi itu diperburuk pada ancaman resesi di 2023, dan ketidakpastian ekonomi masih membebani pikiran konsumen dan pembuat kebijakan. Kenaikan suku bunga pun diperkirakan akan terus berlanjut.

Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang luar biasa pada 2022, menandai tahun terbaik kedua untuk pasar tenaga kerja sejak 1939.

Sementara itu, laporan terpisah dari perusahaan outplacement Challenger, Gray & Christmas menemukan PHK teknologi naik 649 persen pada 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan PHK dalam ekonomi secara keseluruhan selama periode yang sama hanya 13 persen.

Para pemimpin bisnis Silicon Valley, termasuk Mark Zuckerberg dari Meta hingga Marc Benioff dari Salesforce mulai menyalahkan gelombang PHK karena kesalahan membaca mereka sendiri tentang bagaimana permintaan produk teknologi yang dipicu oleh pandemi akan terjadi.

"Saat pendapatan kami meningkat selama pandemi, kami mempekerjakan terlalu banyak orang yang menyebabkan penurunan ekonomi yang sekarang kami hadapi, dan saya bertanggung jawab untuk itu," kata Benioff.

Sementara itu, analis di Wedbush Securities Dan Ives mengatakan PHK Salesforce dan Amazon menambah tren yang diperkirakan berlanjut pada 2023 karena sektor teknologi menyesuaikan dengan kondisi permintaan yang lebih lemah.

Meskipun pasar tenaga kerja secara keseluruhan kuat, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa PHK teknologi dapat menyebar ke tempat lain.



(fby/dzu)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK