Harga minyak dunia menguat tipis karena pemerintah AS memperkirakan konsumsi global meningkat tahun depan.
Mengutip Reuters, Rabu (11/1), harga minyak mentah brent berjangka naik 45 sen atau 0,6 persen menjadi US$80,1 per barel.
Sedangkan, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 49 sen atau 0,6 persen menjadi US$75,12 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Administrasi Informasi Energi AS memperkirakan konsumsi minyak global mencapai 102,2 juta barel per hari pada 2024. Hal ini didorong oleh pertumbuhan di India dan China yang mencerminkan tren dalam aktivitas ekonomi.
Pialang minyak PVM Tamas Varga mengatakan harga minyak juga menguat karena pelemahan dolar. Dolar yang melemah meningkatkan permintaan minyak karena harga komoditas itu jadi lebih murah jika dibeli pemegang mata uang lain.
Sebelumnya, harga minyak menguat lebih dari 1 persen imbas pembukaan pembatasan covid-19 di China. Pelaku pasar optimis hal tersebut bisa meningkatkan mobilitas masyarakat sehingga permintaan minyak dari Negeri Tirai Bambu juga naik.
Lihat Juga : |
Namun, para analis menilai peningkatan pesanan dari China hanya memberikan dukungan terbatas untuk harga minyak. Sebab, ekonomi global belum sepenuhnya pulih.
"Mengingat pemulihan konsumsi masih pada tahap yang diharapkan, harga minyak kemungkinan besar akan tetap rendah," kata analis dari Haitong Futures.