Kekayaan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi perhatian publik imbas kasus penganiayaan dan pamer kemewahan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak mantan pejabat eselon III DJP Rafael Alun Trisambodo.
Tak hanya harta Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo sebagai atasan Rafael yang disorot. Namun, juga harta dan kekayaan para pejabat eselon I di Kementerian Keuangan.
Dari pejabat eselon I Kemenkeu ini, bahkan ada yang hartanya naik drastis sekitar Rp9 miliar per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Berikut daftar pejabat eselon I Kemenkeu dan jumlah hartanya yang dirangkum CNNIndonesia.com dari portal elhkpn.kpk.go.id, Senin (27/2):
Suryo Utomo bukan lah orang baru di Kementerian Keuangan. Ia pernah menjadi Staf Ahli Menkeu hingga ditetapkan menjadi Direktur Jenderal Pajak pada 1 November 2019 menggantikan pendahulunya Robert Pakpahan yang pensiun.
Pada 2019, harta Suryo tercatat Rp9.682.345.236, kemudian pada 2020 naik sekitar Rp2 miliar menjadi Rp12.093.968.854. Lalu pada 2021, naik lagi sekitar Rp2 miliar menjadi Rp14.452.944.568.
Isa adalah pejabat Kemenkeu yang saat ini tercatat sebagai Direktur Jenderal Anggaran sejak dilantik pada Maret 2021 menggantikan Askolani.
Sebelum mengemban jabatan ini, Isa adalah Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN). Per 2019, harta Isa tercatat sebesar Rp9.617.826.214.
Lalu, pada 2020 saat masih menjadi Dirjen KN, harta Isa meningkat sekitar Rp9 miliar menjadi Rp18.758.373.750, dan setelah menjadi Dirjen Anggaran hartanya naik sekitar Rp6 miliar menjadi Rp25.438.186.060 pada akhir 2021.
Askolani adalah pejabat yang sudah lama menjadi eselon I Kemenkeu. Sejak akhir 2013 sampai Maret 2021, Ia sudah menjabat sebagai Dirjen Anggaran dan setelah itu menjadi Dirjen Bea Cukai menggantikan Heru Pambudi yang menjadi Sekretaris Jenderal Kemenkeu.
Pada 2019, saat masih menjabat Dirjen Anggaran, harta dan kekayaan Askolani yang dilaporkan di LHKPN tercatat sebesar Rp36.545.963.241. Lalu pada 2020 naik sekitar Rp3 miliar menjadi Rp39.850.300.141.
Setelah menjadi Dirjen Bea dan Cukai, pada 2021 harta dan kekayaan Askolani naik lagi sekitar Rp3 miliar menjadi Rp43.266.482.537.
Rionald Silaban saat ini menjabat sebagai Dirjen KN menggantikan Isa yang menjadi Dirjen Anggaran. Pelantikan dilakukan pada Maret 2021.
Sebelumnya, Rionald menjabat sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). Pada 2019, saat masih menjadi Kepala BPPK harta dan kekayaan Rionald tercatat sebesar Rp34.624.913.155, lalu naik sekitar Rp9,72 miliar menjadi Rp44.328.096.756.
Kemudian, setelah menjadi Dirjen KN, harta dan kekayaan Rionald bertambah cukup besar Rp8,9 miliar menjadi Rp53.334.519.391 pada akhir 2021.
Heru Pambudi juga pejabat eselon I lama di Kemenkeu. Ia cukup lama menjadi orang nomor satu di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Namun, sejak Maret 2021 sampai saat ini ia menjabat sebagai Sekjen Kemenkeu menggantikan Hadiyanto yang dilantik sebagai Dirjen Perbendaharaan Negara.
Pada 2019, saat masih menjadi Dirjen BC, harta dan kekayaan Heru tercatat Rp13.655.747.979. Lalu naik sekitar Rp2 miliar menjadi Rp16.294.867.862 pada 2020.
Setelah menjadi Sekjen, harta dan kekayaan Heru menjadi Rp20.744.659.266 per akhir 2021.
Bersambung ke laman berikutnya...