Sri Mulyani Semangati Pegawai DJP: Kita Tidak Salah

tim | CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2023 06:55 WIB
Sri Mulyani menyemangati pegawai DJP. Ia meminta pegawai jangan rendah hati, apalagi merasa bersalah atas kasus Rafael Alun Trisambodo dan keluarga.
Sri Mulyani menyemangati pegawai DJP. Ia meminta pegawai jangan rendah hati, apalagi merasa bersalah atas kasus Rafael dan keluarga. (REUTERS/EVELYN HOCKSTEIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tetap semangat dan jangan rendah hati, apalagi sampai merasa bersalah dengan kasus yang diakibatkan oleh anak salah satu pejabat pajak.

Hal ini disampaikan saat mengunjungi dan melakukan dialog dengan para pegawai pajak di Kantor Wilayah Pajak II Solo.

"Rasanya bagaimana? sudah semangat lagi ya? Oke ya? Percaya diri lagi, wong kita tidak salah, wong kita tidak berbuat apa-apa, kita tidak berbuat salah. Jadi tidak boleh kalian kalah ya, gitu ya, semangat terus ya semuanya," ujar Sri Mulyani, Senin (27/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan dirinya sangat percaya masih banyak pegawai DJP yang bekerja keras, sungguh-sungguh dan jujur. Sehingga, pengkhianatan yang dilakukan oleh satu orang diharapkan tidak membuat semangat 45 ribu pegawai DJP lainnya padam.

"Saya ingin sampaikan pada Anda semuanya, terima kasih. Saya menyampaikan apresiasi, penghargaan dan terima kasih saya pada Anda yang sudah bekerja selama ini dengan benar, dengan baik, dengan jujur, tulus. Sekali saya menyampaikan kepada anda dan saya bisa merasakan kekecewaan Anda," jelasnya.

Sri Mulyani berharap dengan kejadian ini, maka pegawai DJP bisa terus saling mengingatkan dan mengimbau agar bisa menjaga integritas yang dijunjung tinggi oleh Kementerian Keuangan.

"Saya selalu menyampaikan kalau ada suatu masalah yang tidak membuat mati, pasti membuat kita kuat. Demikian, jadi selamat bekerja semuanya ya. Semangat nggak? Siap? Terima kasih sekali lagi," pungkasnya.

Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan belakangan ini menjadi sorotan masyarakat. Hal itu dipicu kasus penganiayaan dan pamer gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo.

Berkaitan dengan penganiayaan, kejahatan tersebut dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak pegawai DJP bernama Rafael Alun Trisambodo. Ia  menganiaya anak pejabat GP Ansor, David, di Jakarta Selatan. Tindakan ini mengakibatkan korban sampai masuk ICU. Kisah ini pun viral di media sosial.

Penganiayaan ini bermula saat mantan pacar David berinisial A, mengadu ke Mario jika dirinya mendapat perlakuan kurang baik. Mendengar hal itu, Mario pun langsung mendatangi David yang saat itu sedang berada di rumah temannya, R.

Kemudian, terjadi perdebatan yang berujung pada penganiayaan terhadap David. Penganiayaan berbuntut panjang dan menyeret nama Rafael. Pasalnya selain menganiaya, Mario juga memamerkan gaya hidup mewah.

Akibat gaya hidup mewah itu, harta ayah Mario, Rafael yang berdasarkan data LHKPN tembus Rp56 miliar menjadi sorotan.

Tak lama setelah masalah itu mengemuka, Sri Mulyani mencopot Rafael dari jabatannya dan memerintahkan Inspektur Jenderal Kemenkeu untuk melakukan penyelidikan, terutama terkait harta yang bersangkutan yang berjumlah fantastis.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER