Kadung Bikin Merchadise Piala Dunia, UMKM Minta Solusi ke Pemerintah

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Apr 2023 14:10 WIB
Berbagai merchandise atau pernak-pernik Piala Dunia U-20 telah diproduksi di Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) minta solusi ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena sudah terlanjur memproduksi merchandise Piala Dunia U-20, meski akhirnya ajang internasional itu batal digelar di RI.

Ketua Umum Assosiasi IUMKM Indonesia (AKUMANDIRI) Hermawati Setyorinny meluapkan rasa kecewanya tersebut. Ia menyebut UMKM sudah bersiap menyambut gelaran internasional itu dengan memproduksi berbagai merchandise.

"Kerugian tidak hanya material, tetapi juga immaterial. Semoga bisa ada solusi terbaik bagi produk-produk UMKM yang sudah terlanjur diproduksi. Saya berharap ada solusi dari PSSI, kementerian terkait, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, termasuk FIFA dalam kendala tersebut," katanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (1/4).

"Hitung-hitungan angka belum, tetapi yang pasti nilai kerugian ada. Karena beberapa sudah produksi dan menyiapkan suplai bahan untuk produksi."

Hermawati menegaskan dampak terbesar dirasakan pengusaha yang telah ditunjuk dan UMKM sebagai mitra perusahaan tersebut. Selain itu, UMKM RI kehilangan peluang pasar di area-area event yang tadinya akan diadakan di RI.

Ia menyebut sangat kecewa dengan pembatalan tersebut, meski mau tak mau harus menerimanya.

"Mau tidak mau harus diterima teman-teman UMKM, meskipun sebenarnya sangat kecewa. Mengapa penolakan di sana-sini muncul setelah Indonesia ditetapkan sebagai negara tuan rumah? Setelah persiapan prasarana, sarana, dan fasilitas yang menurut Pak Erick Thohir sudah layak dan siap?" katanya.

Gagal dapat efek bola salju

Senada, Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengungkapkan rasa kekecewaannya. Ia mengatakan ada banyak multiplier effect yang bisa dirasakan pelaku UMKM jika Piala Dunia U-20 jadi digelar di Indonesia.

Edy merinci banyak sektor yang sudah dibidik pelaku UMKM sebagai ladang cuan, mulai dari merchandise hingga kuliner. Namun, semua peluang cuan itu sirna begitu saja.

"Reporter saja kecewa yang ditugaskan meliput malah gak jadi liputannya, apalagi kami selaku pelaku UMKM. Yang tadinya bisa jual pernak-pernik, eh sekarang gak bisa. Pasti kecewa, pasti kecewa," ungkap Edy.

Edy mengatakan Indonesia harus belajar dari kegagalan tersebut. Jangan sampai kesalahan serupa terulang, ketika event internasional yang sudah digembar-gemborkan malah batal begitu saja.

FIFA resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu disampaikan FIFA melalui situs resmi, Rabu (29/3) malam.

Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Namun, jelang penyelenggaraan tersebut terjadi polemik soal keikutsertaan timnas Israel U-20.

Beberapa pihak menolak Israel bermain di Indonesia, karena tidak memiliki hubungan diplomasi dengan Indonesia, termasuk PIDP, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

(skt/vws)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK