Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik pendanaan baru tersebut.
"Ini merupakan bantuan penting dalam perjuangan kami melawan agresi Rusia," katanya di Twitter. "Bersama kita mendukung perekonomian Ukraina. Dan kita maju menuju kemenangan!"
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan paket tersebut akan membantu mengamankan stabilitas ekonomi dan keuangan negara dan meletakkan dasar untuk rekonstruksi jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya meminta semua kreditor resmi dan swasta lainnya untuk bergabung dengan inisiatif ini untuk membantu Ukraina karena mempertahankan negara mereka dari perang Rusia yang tak beralasan," katanya.
"Amerika Serikat akan terus mendukung Ukraina dan rakyatnya selama diperlukan," lanjut dia.
IMF mengatakan lembaga keuangan internasional, perusahaan sektor swasta, dan sebagian besar kreditor dan donor bilateral resmi Ukraina mendorong proses utang dua langkah bagi Ukraina yang mencakup jaminan pembiayaan yang memadai untuk keringanan utang dan pembiayaan lunak selama dan setelah program berjalan.
Pejabat IMF Gavin Gray mengatakan pemberian dana tambahan itu mengasumsikan perang akan berakhir pertengahan 2024, menghasilkan kesenjangan pembiayaan yang diproyeksikan sebesar US$115 miliar yang akan ditanggung oleh donor dan kreditur multilateral dan bilateral.
"Skenario penurunan" dana tersebut melihat perang berlanjut hingga akhir tahun 2025, membuka kesenjangan pembiayaan yang jauh lebih besar US$140 miliar yang akan membutuhkan donor lainnya.
Gray mengatakan program tersebut telah dirancang untuk berfungsi, bahkan jika keadaan ekonomi "jauh lebih buruk" daripada garis dasarnya. Dia mengatakan negara-negara yang memberikan jaminan pembiayaan telah setuju untuk bekerja sama dengan IMF untuk memastikan Ukraina dapat melunasi utangnya kepada IMF jika jumlah utang yang lebih besar diperlukan.
(dmi/wiw)