Anak Buah Luhut Klaim Menperin-Mendag Sepakat soal Impor KRL Baru

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jun 2023 18:57 WIB
Kemenkomarinves mengklaim bahwa Kemendag dan Kemenperin sudah satu suara dan oke soal rencana impor KRL baru.
Kemenkomarinves mengklaim bahwa Kemendag dan Kemenperin sudah satu suara dan oke soal rencana impor KRL baru. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemenko Kemaritiman dan Investasi menyebut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan sudah satu suara soal impor 3 trainset KRL baru.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto menegaskan tidak ada lagi tolak-menolak dari kementerian/lembaga (K/L) soal keputusan impor KRL baru tersebut.

"Ya, sudah (Menperin dan Mendag setuju impor KRL baru), yang penting kan tidak ada aturan yang dilanggar. Kemarin di rapat sudah diputuskan itu, opsi impor 3-4 trainset baru ini di-exercise. Bisa kemungkinan 4 trainset, nanti dilihat dapatnya berapa, tapi tak akan lebih dari 4 trainset," katanya kepada CNNIndonesia.com di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Senin (26/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pengadaan 3 trainset KRL anyar sudah seimbang dengan pesanan ke industri dalam negeri, yakni PT Industri Kereta Api (INKA). Bahkan, Seto menyebut INKA cukup kewalahan menerima order 24 trainset KRL baru dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Seto mengatakan Kemenperin sedari awal menolak rencana impor KRL bekas, tapi tidak untuk barang baru. Impor KRL bekas, apalagi yang usianya di atas 20 tahun, berlawanan dengan aturan Indonesia.

"Iya, sudah (Menperin Agus setuju impor KRL baru), kemarin di rapat sudah. Mau gimana lagi? Kan order di dalam negeri sudah banyak. INKA disuruh mengerjakan 19 retrofit, terus bikin 24 baru, 24 loh," jelas Seto.

"Itu INKA sudah megap-megap disuruh mengerjakan itu. Ini kan sudah nih dalam negerinya, kami bilang sama Kemenperin ordernya sudah gede banget. Kalau ditotal ada Rp9 triliun lebih buat 24 rangkaian baru plus 19 retrofit," sambungnya.

Meski begitu, Seto belum mengecek lebih lanjut apakah impor KRL baru masih perlu rekomendasi izin impor dari Kemenperin. Ia hanya menegaskan opsi impor 3 rangkaian KRL baru dipilih karena tidak melanggar aturan manapun.

Anak buah Luhut itu juga bicara soal potensi harga KRL baru tersebut. Ia memang tak spesifik menyebut berapa harga kereta baru buatan Jepang itu.

Tetapi katanya, proses pengadaannya bakal dikawal langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Seto menegaskan BPKP bakal membuat review baru dari harga KRL baru yang nanti disampaikan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

[Gambas:Video CNN]

"Nanti akan di-review sama BPKP. Yang penting proses pengadaan segala macam BPKP harus ikut. KCI adalah perkiraan harganya, tapi saya belum dapat. Pastinya akan lebih mahal, tanyalah ke KCI, nanti saya salah. Pokoknya kereta baru akan lebih mahal," ungkap Seto.

"Kami yang penting nanti BPKP cek (harga KRL baru), supaya governance terjaga dengan baik. Iya, nanti ada review baru lagi, khusus pengadaan baru ini. Belum dimulai (review BPKP). Nanti kan dari KCI dan KAI harus make sure dulu bisa tidak (impor 3 trainset KRL baru) segala macamnya," tambahnya.

Meski begitu, ia memastikan pengadaan rangkaian KRL baru tersebut tidak menggunakan uang PT Kereta Api Indonesia (KAI) atau PT KCI. Semuanya dirogoh langsung dari kocek negara, dengan dua skema yang tengah digodok.

Pertama, pemerintah akan menaikkan anggaran subsidi alias public service obligation (PSO) KRL di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kedua, pemerintah bakal menyiapkan penyertaan modal negara (PMN).

"Enggak (bukan uang KAI atau KCI), dari pemerintah lah. Akan kami kaji opsinya mana yang paling bagus. Karena semua ini (uang negara) buat retrofit, pembelian dari PT Industri Kereta Api (INKA), dan segala macam," tutupnya.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier, Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri, dan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso untuk mengonfirmasi sikap soal impor KRL baru ini. Namun, ketiganya belum memberikan komentar hingga berita ini tayang.

(agt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER