Putin Girang Negara BRICS Makin Campakkan Dolar: Tinggal 28,7 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2023 16:39 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin pamer negara forum ekonomi BRICS semakin tak bergantung dengan mata uang dolar Amerika Serikat dalam bertransaksi.
Presiden Rusia Vladimir Putin pamer negara forum ekonomi BRICS semakin tak bergantung dengan mata uang dolar Amerika Serikat dalam bertransaksi. (AFP/ARTEM GEODAKYAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin pamer negara forum ekonomi BRICS sedikit demi sedikit mulai 'bercerai' dengan dolar Amerika Serikat dalam berdagang.

Putin mengklaim saat ini negara BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan itu hanya menggunakan dolar AS dalam 28,7 persen dari total transaksi dan kerja sama mereka.

Dengan perkembangan itu, Putin pun meyakini proses cerai dengan dolar AS di antara lima negara BRICS semakin cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun lalu hanya 28,7 persen. Kebetulan, selama KTT ini, kita akan membahas secara rinci seluruh masalah yang berkaitan dengan transisi ke mata uang nasional di semua bidang kerja sama ekonomi antara lima negara," ucap Putin dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Selasa (22/8) seperti dikutip dari Anadolu.

Putin tak hadir langsung dalam KTT BRICS sehingga menyampaikan pidatonya melalui tautan video. Ketidakhadiran Putin secara langsung dalam KTT tersebut terjadi kala dirinya menghadapi surat perintah penangkapan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) atas kejahatannya melancarkan invasi ke Ukraina.

Dalam pidatonya, Putin mengatakan BRICS New Development Bank memilik peran penting dalam upaya percepatan dedolarisasi ini. Bank tersebut diharapkan dapat menjadi alternatif dari lembaga keuangan negara Barat.

BRICS mencakup seperempat perekonomian global dan menyumbang seperlima perdagangan global. Kelima negara anggota menjadi rumah bagi lebih dari 40 persen populasi dunia.

"Saya ingin menunjukkan bahwa negara-negara BRICS dengan populasi lebih dari 3 miliar orang, sekarang menyumbang hampir 26 persen dari PDB global," kata Putin.

Putin juga memprediksi negara BRICS akan lebih unggul dibandingkan negara G7 dalam hal paritas daya beli. Ia memperkirakan daya beli masyarakat negara BRICS akan mencapai 31,5 persen, sementara negara G7 hanya 30 persen.

Dia juga memamerkan bahwa investasi bersama antara negara BRICS terus meningkat hingga enam kali lipat selama satu dekade terakhir.

Putin mengatakan kerja sama antara anggota BRICS didasarkan pada prinsip kesetaraan, dukungan mitra, dan saling menghormati kepentingan satu sama lain.

Dalam kesempatan itu, Putin juga mengecam sanksi yang dijatuhkan Barat kepada Rusia. Sebagian besar sanksi internasional itu dijatuhkan imbas agresi militer Moskow ke Ukraina.

Putin menyalahkan sanksi internasional terhadap Rusia "yang tidak sah" mempengaruhi situasi ekonomi global saat ini.

[Gambas:Video CNN]



(rds/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER