Rupiah Layu ke Rp15.556 Menunggu Pidato Pejabat The Fed
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.556 per dolar AS pada Kamis (16/11) pagi. Mata uang Garuda jatuh 22 poin atau minus 0,14 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Serupa, mata uang Asia dominan layu. Dolar Hong Kong turun 0,04 persen, dolar Singapura minus 0,10 persen, yuan China dan peso Filipina jatuh 0,15 persen, baht Thailand ambruk 0,31 persen, won Korea Selatan terperosok 0,51 persen, dan ringgit Malaysia babak belur 0,73 persen.
Sedangkan penguatan hanya dialami yen Jepang yang naik 0,11 persen dan rupee India tumbuh 0,22 persen.
Mata uang utama negara maju juga kompak loyo. Poundsterling Inggris jatuh 0,12 persen, euro Eropa minus 0,04 persen, franc Swiss mandek, dolar Australia turun 0,42 persen, dan dolar Kanada anjlok 0,14 persen.
Lihat Juga : |
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah akan berkonsolidasi hari ini. Namun, ia menyebut ada potensi penguatan terbatas menyusul rilis surplus neraca dagang Indonesia kemarin.
"Dengan absennya data ekonomi penting, baik global maupun domestik, investor mengantisipasi pidato beberapa pejabat The Fed malam ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.450 sampai Rp15.550 per dolar AS pada hari ini.