Pendapatan Premi Asuransi Umum Capai Rp73 T di Kuartal III 2023
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp73,5 triliun pada kuartal III/2023. Angka itu meningkat 10,1 persen dibanding kuartal III 2022 yang sebesar Rp66,8 triliun.
Berdasarkan paparan, Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang, pada kuartal III tahun ini pencatatan pertumbuhan premi tertinggi terjadi pada lini usaha asuransi engineering, surety ship dan personal accident.
Peningkatan juga dialami klaim dibayar yang mencapai Rp30,7 triliun, naik 12,2 persen dari Rp27,4 pada kuartal II/2022.
"Ini dikontribusikan dari kenaikan klaim dibayar terhadap asuransi kendaraan bermotor, asuransi marine cargo, dan asuransi engineering," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/11).
Trinita memaparkan pangsa pasar premi asuransi umum didominasi oleh tiga lini usaha. Yaitu asuransi properti sebesar 25,3 persen, asuransi motor sebesar 19,8 persen, dan asuransi kredit sebesar 18,8 persen.
Kemudian jalur distribusi premi dicatat asuransi umum didominasi oleh broker sebesar 32 persen, direct sebesar 28 persen, dan leasing 16 persen.
Sementara itu, perolehan premi dari reasuransi umum juga meningkat 6,5 persen ke Rp15,6 triliun. Pembayaran klaim juga naik 2,5 persen dari Rp5,7 triliun ke Rp5,9 triliun.
"Klaim terjadi hampir di setiap lini usaha, namun ada enam lini usaha yang mengalami penurunan klaim diantaranya asuransi properti, aviation, energy off shore, energy on shore, surety ship dan asuransi aneka," katanya.