Jokowi Akui Kesulitan Cegah 'Banjir' Uang Triliunan di Akhir Tahun

CNN Indonesia
Rabu, 29 Nov 2023 12:47 WIB
Jokowi mengakui kesulitan mencegah 'banjir' dana APBN dan APBD triliunan di akhir tahun karena ketidakmampuan kementerian, lembaga, pemda mengelola anggaran.
Jokowi mengakui kesulitan mencegah 'banjir' dana APBN dan APBD triliunan di akhir tahun karena ketidakmampuan kementerian, lembaga, pemda mengelola anggaran. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Jokowi mengakui dirinya sulit mencegah banjir dana APBN dan APBD triliunan rupiah di akhir tahun.

Ia menyebut sudah bolak-balik mewanti-wanti para pembantunya agar realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah bisa dikebut di awal tahun supaya ekonomi bergerak.

Tapi, hingga kini upaya itu membentur karang. Hal itu paling tidak tercermin dari realisasi belanja APBN yang masih 74 persen dan APBD yang baru 64 persen di tiga minggu terakhir jelang tutup 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Realisasikan secepat-cepatnya. Ini sudah tinggal tiga minggu masih 64 persen sama 74 persen realisasi. Artinya ada tiga minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun. Ini kita ulang-ulang terus tiap tahun," kata Jokowi dalam Penyerahan Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).

Jokowi sebenarnya mengatakan harapan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa dibelanjakan sesegera mungkin di awal tahun sudah ia sampaikan selama bertahun-tahun.

Kendati, Jokowi mengaku tak mudah mengubah kebiasaan belanja para pimpinan kementerian/lembaga (K/L). Begitu pula menuntut percepatan realisasi belanja dari para kepala daerah.

"Sejak awal saya ingin mengubah ini, tapi ternyata saya cek lagi masih (belanja tetap menumpuk di akhir tahun)," aku Jokowi.

"Memang mengubah cara kerja, mengubah mindset tidak mudah. Sekali lagi, eksekusi sesegera mungkin, lakukan belanja sesegera mungkin awal tahun," tutupnya di hadapan para menteri dan kepala daerah.

[Gambas:Video CNN]



(khr/skt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER