TAIPAN

Taylor Swift, Pemusik Rp16 T yang Dianggap Juru Selamat Ekonomi AS

CNN Indonesia
Minggu, 03 Des 2023 08:55 WIB
Taylor Swift jadi miliarder baru berharta Rp16,9 triliun dari karir musiknya. Tak cuma menggebrak panggung konser, ia jadi motor ekonomi.
Pesona Taylor Swift memikat PM Kanada Justin Trudeau. Karenanya ia meminta Swift melakukan konser tur di negaranya. (Getty Images via AFP/Mike Coppola)

Lagu baru, hits baru. Swift bernyanyi seperti orang yang sedang bercerita. Gaya itu dikemas dalam berbagai genre yang dieksplorasi di masing-masing album. Ada yang bernuansa country, pop, rock alternatif hingga folk.

Swift dituding kaya dari menjual kisah cinta. Keandalannya dalam mencipta lagu kerap dihubungkan dengan kehidupan asmaranya. Pendengar bakalan menduga-duga, dari pacar atau mantan mana lagu itu terinspirasi.

Ia diketahui mengencani sejumlah selebritis. Di daftar aktor, ada nama Tom Hiddleston, Jake Gyllenhaal, dan Taylor Lautner dan Joe Alwyn. Di deretan musisi, ia pernah berpacaran dengan John Mayer, Harry Styles, dan Calvin Harris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan cuma superstar, Swift juga disebut superhero. Memang apa kekuatannya?

Sepanjang dua dekade karirnya, ia telah merilis 10 album. Seluruh karyanya itu dipromosikan kembali lewat konser akbar bertajuk The Eras Tour.

Swift menggelar konser bertajuk Eras Tour saat Negeri Paman Sam berada di jurang resesi. Di tengah kondisi ekonomi yang lesu darah sehingga membuat warga AS berhemat dan menahan belanja, para swifties, sebutan bagi fans loyalnya, malah melonggarkan 'ikat pinggang'.

Para penggemar ini rela menggelontorkan duit buat membeli tiket konser idolanya, juga segala pernak-pernik maupun souvenir konser.

Konser ini berlangsung sejak Maret dan berakhir Agustus 2023 untuk Amerika, dilanjutkan tur dunia sepanjang 2024.

Tur raksasa ini diproyeksi menghasilkan US$2,2 miliar atau setara dengan Rp34 triliun cuma untuk konser di Amerika.

Jangan lupa, yang kecipratan untung tak cuma Swift dan tim, ada efek berganda ke berbagai sektor.

Swifties secara kolektif menghabiskan sekitar US$5 miliar untuk pengeluaran dengan The Eras Tour. Asosiasi Perjalanan AS mengatakan total dampak ekonomi konser besar ini sebesar US$10 miliar, bahkan lebih.

Dampak pariwisata dari The Eras Tour yang diusung Swift sungguh luar biasa. Ada peningkatan ekonomi yang dihasilkan di kota-kota tertentu di AS, yang melebihi keseluruhan PDB di beberapa negara kecil.

Lighthouse, penyedia data untuk industri perjalanan dan perhotelan yang berbasis di Denver, menggambarkan tur ini sebagai fenomena perhotelan.

Hotel di kota-kota tempat ia konser dilaporkan memecahkan rekor tingkat hunian, karena melonjaknya permintaan.

Konsultan industri perhotelan global, STR, memperkirakan hotel memperoleh pendapatan sebesar US$208 juta setelah pertunjukan Swift di AS selama musim panas. Angka itu baru memperhitungkan hari-H saat konser berlangsung, belum memperhitungkan perpanjangan masa tinggal dan lainnya.

Beberapa destinasi wisata sekitar tempat konser juga kecipratan rejeki nomplok. Di Pittsburgh, konser Swift pada 16-17 Juni menghasilkan belanja langsung sebesar US$46 juta.

Banyak juga yang menggabungkan promosi, acara, dan aktivasi unik yang berpusat pada Swift untuk lebih memikat penggemar.

Visit Pittsburgh mencatat ada lonjakan orang yang datang ke sana sekitar 83 persen. Tingkat keterisian hotel tembus 95 persen. Momentum ini dijadikan ajang untuk menaikkan tarif kamar hingga 7,7 persen oleh pebisnis.

"Konsernya menimbulkan begitu banyak keramaian sehingga selain dia menjadi pusat perhatian, destinasi tersebut juga menjadi pusat perhatian," kata CEO RateGain Peter Strebel.

LATAM Airlines membebaskan biaya perubahan jadwal bagi penumpang, setelah konser Swift ditunda. Air New Zealand menambahkan 2.000 kursi tambahan ke jaringan maskapainya saat Swift konser.

Pesona 'ekonomi; Swift sampai-sampai membuat Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta agar Swift melakukan tur di negaranya.

"Dan, tidak seperti acara olahraga seperti Piala Dunia FIFA atau Olimpiade yang terkonsentrasi di beberapa lokasi geografis, The Eras Tour meningkatkan perjalanan dan pariwisata di seluruh dunia. Tidak mengherankan jika kita melihat para pemimpin dunia secara terbuka merayu agar menggelar tur di negara mereka," kata pakar pariwisata Brittany Hodak kepada CNN Business.

(pta/agt)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER