REKOMENDASI SAHAM

Mengintip Daftar Saham Berpotensi Cuan Pekan Ini

Mochammad Ryan Hidayatullah | CNN Indonesia
Senin, 18 Des 2023 06:40 WIB
Sejumlah saham diprediksi berkilau pada pekan ini, salah satunya sektor perbankan.
Sejumlah saham diprediksi berkilau pada pekan ini, salah satunya sektor perbankan. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 14,97 poin atau 0,21 persen ke level 7.190 pada perdagangan Jumat (15/12) lalu.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp20,53 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,95 miliar.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat tiga kali, sementara dua hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks pun menguat 0,44 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PH Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Aulia Noviana Utami mengatakan data perdagangan bursa ditutup di zona positif pada periode 11-15 Desember 2023 kemarin.

Tercatat rata-rata nilai transaksi harian saham selama sepekan menguat sebesar 6,21 persen dari Rp14,12 triliun menjadi Rp14,99 triliun. Peningkatan diikuti pula oleh kenaikan pada kapitalisasi pasar bursa, yaitu sebesar 0,54 persen dari Rp11,47 triliun menjadi Rp11,54 triliun.

Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian saham melemah 9,6 persen dari 33,14 miliar menjadi 29,96 miliar lembar saham.

"Rata-rata frekuensi transaksi harian saham selama sepekan turut berubah 9,21 persen menjadi 1.266.561 kali transaksi dari 1.394.975 kali transaksi pada pekan lalu," kata Aulia melalui keterangan resmi, Jumat (15/12).

Adapun investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp249,95 miliar. Sementara, sepanjang 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp10,51 triliun.

Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Pengamat Pasar Modal Riska Afriani memproyeksi IHSG menguat terbatas sepanjang pekan ini. Menurutnya indeks saham bakal bergerak di rentang support 7.117 dan resistance 7.298.

Menurutnya, pergerakan indeks saham bakal ditopang oleh langkah bank sentral AS (The Fed) yang disinyalir bakal kembali mempertahankan suku bunganya di level 5,25 persen hingga 5,5 persen.

Tak hanya itu, kata Riska, The Fed juga mengisyaratkan untuk memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun depan. Ia menilai jika suku bunga AS turun, capital inflow di pasar modal Indonesia diperkirakan bakal semakin besar.

"Hal tersebut menjadi salah satu sentimen positif untuk market, terlihat dari net foreign buy asing selama sepekan terakhir tercatat sebesar Rp341 miliar," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (17/12).

Selain itu, Riska menyebut naiknya IHSG dalam satu bulan terakhir, yakni sebesar 3.06 persen, juga mengindikasikan bahwa window dressing juga sedang berlangsung pada Desember ini.

Istilah window dressing merujuk pada tindakan manajer investasi yang membeli atau menjual saham untuk meningkatkan performa portofolio.

Di sisi lain, ia menuturkan investor akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dalam menentukan suku bunga acuan.

BI sendiri masih mempertahankan suku bunga di angka 6 persen pada RDG yang berlangsung 22 November-23 November 2023 lalu.

[Gambas:Video CNN]

Senada, suku bunga deposit facility tetap bertahan di level 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

Riska pun menyinggung menjelang Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), volume perdagangan diperkirakan tidak se-atractive sebelumnya.

Dengan berbagai sentimen di atas, Riska pun menyarankan investor untuk membeli saham dalam window dressing sembari tetap memperhatikan fundamental saham tersebut.

"Investor dapat mengambil momentum beli saham dalam window dressing dengan tetap memperhatikan fundamental," ucapnya.

Adapun sejumlah saham yang ia rekomendasikan untuk dikoleksi, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BBNI yang pada pekan lalu ditutup melemah 1,4 persen ke posisi 5.275.

Kemudian, Riska juga merekomendasikan saham emiten perbankan lainnya, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang ditutup menguat 1,93 persen ke posisi 9.225 pada pekan lalu.

Ia juga rekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tb atau TLKM. Emiten sektor telekomunikasi itu ditutup menguat 1,02 persen ke posisi 3.980 pada pekan lalu.

Selanjutnya, ada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO yang ditutup menguat 4,82 persen ke posisi 1.305 pada pekan lalu.

Terakhir, Riska merekomendasikan emiten sektor energi migas, yakni PT Elnusa Tbk atau ELSA yang ditutup stagnan di posisi 378 pekan lalu.

Sementera itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi IHSG menguat pada pekan ini. Ia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 7.150 dan resistance 7.215.

Herditya berpendapat para investor akan mencermati berbagai rilis data ekonomi dari China dan AS.

"Akan ada beberapa rilis data, seperti suku bunga China, kemudian RDG BI, dan GDP (gross domestic product) AS," ucapnya.

Sepakat dengan Riska, Herditya juga memperkirakan nilai transaksi di bursa saham lebih kecil menjelang Nataru.

Herditya pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa emiten yang ia rekomendasikan, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) yang menguat 9,07 persen ke posisi 6.025 pekan lalu. Ia memproyeksi PTRO dapat menyentuh level 6.600 pekan ini.

Selanjutnya, Herditya juga merekomendasikan saham PT. Mitra Pinasthika Mustika Tbk atau MPMX yang menguat 1,49 persen ke posisi 1.025 pekan lalu. Ia memperkirakan saham emiten otomotif itu dapat menyentuh level 1.060 pekan ini.

Seperti Riska, Herditya juga merekomendasikan saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO. Herditya memprediksi PGEO dapat menyentuh level 1.400 pekan ini.

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER