Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS penerima Tunjangan Hari Raya (THR) terbesar di Pemerintah Daerah adalah DKI Jakarta dan Banten.
Hal ini bisa terjadi karenakan kedua wilayah tersebut memiliki ketahanan fiskal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kuat dan besar. Kekuatan itu tak dimiliki wilayah lain.
"Kita tahu pemda ini ada yang kuat fiskalnya, ditandai PAD besar seperti di Banten, Jakarta. Tapi ada juga yang sedang PAD dan TKD pusatnya itu imbang seperti Sumatera Utara. Ada yang lemah, banyak di Indonesia Timur," ujar Tito dalam konferensi pers THR, Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, Pemerintah DKI Jakarta kapasitas fiskalnya mencapai 80 persen dan PAD nya 73 persen. Sehingga hanya membutuhkan sekitar 20 persen bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Tranfer ke Daerah (TKD).
"Kita perkirakan yang terbesar (beri THR) adalah DKI karena DKI standar tinggi karena mereka memiliki kapasitas fiskal yang kuat 80 persenan," jelasnya.
Sementara, untuk wilayah kabupaten/kota yang ada di bagian timur, hingga pemekaraan biasanya masih bergantung pada pemerintah pusat. Sehingga THR yang diterima sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.
"Kabupaten/kota, terutama yang pemekaran, itu banyak bergantung dari pusat lewat Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH)," jelasnya.
Secara keseluruhan, PNS Daerah yang akan menerima THR pada tahun ini ada sebanyak 4 juta orang dengan dengan anggaran sebesar Rp21,4 triliun.