Airlangga Klaim AS Guyur RI Investasi Rp369 T Usai Tarif 19 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 24 Jul 2025 19:55 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Amerika Serikat mengguyur Indonesia dengan investasi sekitar Rp369,9 triliun dari 5 perusahaan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Amerika Serikat mengguyur Indonesia dengan investasi sekitar Rp369,9 triliun dari 5 perusahaan. (CNN Indonesia/Yulia Adiningsih).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Amerika Serikat mengguyur Indonesia dengan investasi sekitar Rp369,9 triliun dari 5 perusahaan.

Investasi jumbo itu didapat menyusul pemberian diskon tarif resiprokal dari Presiden AS Donald Trump. Orang nomor satu di Amerika itu resmi menurunkan tarif impor untuk produk Indonesia, yakni dari 32 persen menjadi 19 persen.

"Di saat yang sama, Amerika Serikat juga commit untuk investasi di Indonesia," tegas Airlangga dalam Konferensi Pers Joint Statement Indonesia-AS di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan pertama yang menanamkan modalnya di Indonesia adalah ExxonMobil. Airlangga mengklaim perusahaan AS itu berinvestasi US$10 miliar alias Rp162,91 triliun (asumsi kurs Rp16.291 per dolar AS) dalam proyek carbon capture storage (CCS).

Kedua, perusahaan teknologi bernama Oracle yang berniat investasi US$6 miliar atau setara Rp97,74 triliun dalam proyek data center di Batam. Ketiga, Microsoft yang akan membangun infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan (AI) senilai US$1,7 miliar alias Rp27,69 triliun.

Sedangkan yang keempat adalah investasi Amazon sebesar US$5 miliar atau setara Rp81,45 triliun untuk memperkuat fasilitas AI dan cloud. Terakhir atau yang kelima ada General Electric Energy Healthcare dengan total investasi Rp178 miliar.

"Itu bekerja sama dengan Kalbe akan membuat city scan pertama. Pabriknya di Jawa Barat, tahap awal akan investasi Rp178 miliar," bebernya.

Di lain sisi, Menko Airlangga mengklaim Amerika melihat urgensi investasi data center di Indonesia. Ia bahkan menyebut sudah ada 12 perusahaan AS yang menanamkan modalnya di tanah air untuk membangun data center.

Perusahaan tersebut, yakni Amazon Web Services (AWS); Microsoft; Equinix; EdgeConneX; Oracle; Digital Realty, Google Cloud; WowRack; Akamai; CloudFlare; Braze; serta Anaplan Unlimited.

"Ini (data center) seluruhnya bekerja sama dengan AWS," tandas sang Menko.

Daftar 12 perusahaan AS bangun data center di Indonesia:

1. AWS di Jawa Barat berupa infrastruktur fisik
2. Microsoft di Jawa Barat berbentuk infrastruktur fisik
3. Equinix di Jakarta berupa infrastruktur fisik dan tersedia kolokasi
4. EdgeConneX di Jawa Barat berbentuk infrastruktur fisik
5. Oracle di Batam masih dalam perencanaan, termasuk kolokasi dengan DayOne
6. Digital Realty di Jakarta berupa kolokasi dengan Digital Infrastructure Asia (BDIA)
7. Google Cloud di Jakarta berbentuk kolokasi dengan Data Center Indonesia (DCI)
8. WowRack di Jakarta dan Surabaya berupa infrastruktur fisik
9. Akamai di Jakarta berbentuk infrastruktur fisik
10. CloudFlare di Jakarta, Denpasar, dan Yogyakarta berupa infrastruktur fisik
11. Braze di Jakarta berbentuk infrastruktur fisik dan kerja sama dengan AWS
12. Anaplan Unlimited di Jakarta berupa infrastruktur fisik yang merupakan kerja sama dengan AWS.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER