REKOMENDASI SAHAM

Pilihan Saham Ciamik di Akhir Juli, Pertambangan hingga Transportasi

Dela Naufalia Fitriyani | CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 07:00 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 12,60 poin atau naik 0,17 persen ke level 7.543 pada Jumat (25/7) silam.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 12,60 poin atau naik 0,17 persen ke level 7.543 pada Jumat (25/7) silam. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 12,60 poin atau naik 0,17 persen ke level 7.543 pada Jumat (25/7) silam.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,17 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,22 miliar.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat dalam empat hari. Tak heran, performa indeks tercatat menguat 3,17 persen sepanjang pekan kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan selama periode tanggal 21 sampai dengan 25 Juli 2025 kemarin, perdagangan saham ditutup bervariasi.

Tercatat, kapitalisasi pasar bursa mengalami kenaikan sebesar 3,37 persen dari Rp13.079 triliun menjadi Rp13.519 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian pun turut meningkat 6,40 persen dari 25,75 miliar menjadi 27,40 miliar lembar saham.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian tercatat mengalami penurunan sebesar 3,19 persen dari Rp16,62 triliun menjadi Rp16,09 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian pun turut meningkat yakni sebesar 2,31 persen dari 1,69 juta kali transaksi menjadi 1,73 juta kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

"Adapun investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp233,39 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp59,637 triliun," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (25/7).

Lantas seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Head of Customer Literation and Education dari Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan indeks saham pada sepekan ini bergerak mixed cenderung melemah terbatas. Ia memperkirakan pergerakan indeks berada di kisaran support 7.478 dan resistance 7.600.

Ia melihat salah satu sentimen positif datang dari sektor energi. Harga batubara naik ke level US$113 per ton yang mencerminkan peningkatan permintaan global. Oktavianus menilai kondisi ini bisa mengangkat prospek emiten batu bara.

"Naiknya harga coal berpotensi jadi katalis positif bagi saham energi, terutama emiten batu bara," ujar Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Minggu (27/7).

Dari sisi global, investor juga tengah menantikan keputusan Federal Reserve terkait suku bunga (FFR) dalam FOMC Juli 2025. Menurutnya, pasar memperkirakan FFR tetap di level 4,5 persen. Proyeksi ini dianggap sesuai ekspektasi dan diprediksi tidak memicu volatilitas besar.

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.

Pertama, saham TBS Energi Utama atau TOBA yang ditutup menguat 4,23 persen ke posisi 1.110 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi TOBA dapat menyentuh level 1.280 pada pekan ini.

Kedua, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau WIFI yang ditutup menguat 3,26 persen ke posisi 2.850 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi WIFI dapat menyentuh level 3.220 pada pekan ini.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam sepekan ini berpeluang menguat dengan level support di 7.382 dan resistance di 7.663. Sejumlah sentimen eksternal maupun domestik disebut masih akan mempengaruhi arah pasar.

Herditya menyebut pelaku pasar akan mencermati beberapa hal penting, mulai dari arah kesepakatan tarif dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia, hingga dinamika hubungan dagang AS dengan Eropa.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, lanjutnya, investor juga menanti hasil rapat FOMC pada akhir Juli 2025 yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 4,5 persen.

"Kami juga melihat masih terbuka peluang masuknya dana asing ke IHSG seiring stabilnya sentimen makro," jelas Herditya.

Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan. Herditya merekomendasikan saham Astra Motor atau ASII yang ditutup di level 5.000 pada pekan lalu. Ia memproyeksi ASII dapat menyentuh level 5.150 pekan ini.

Kemudian, Herditya merekomendasikan saham Surya Esa Perkasa atau ESSA yang ditutup menguat 2,42 persen ke posisi 635 pekan lalu. Ia memproyeksi ESSA dapat menyentuh level 700 pada pekan ini.

Herditya juga merekomendasikan saham Bluebird atau BIRD yang ditutup di level 1.910 pada pekan lalu. Ia memproyeksi BIRD bisa menyentuh level 2.000 pada pekan ini.

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER