Khofifah Minta Warga Jember Tak Panic Buying BBM Usai Langka

CNN Indonesia
Jumat, 01 Agu 2025 11:37 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Jember untuk tidak membeli BBM secara berlebihan atau panic buying setelah sempat langka.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Jember untuk tidak membeli BBM secara berlebihan atau panic buying setelah sempat langka. (CNN Indonesia/Farid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warga Jember untuk tidak membeli bahan bakar minyak (BBM) secara berlebihan atau panic buying setelah sempat langka beberapa hari terakhir.

Dia menegaskan suplai BBM ke Jember saat ini sudah mulai kembali normal, bahkan volumenya melebihi kebutuhan harian. BBM juga dipasok dari luar kota, seperti Surabaya dan Malang.

"Seluruh masyarakat yang tinggal di Jember atau yang melewati Jember dan mereka membutuhkan BBM, tolong jangan melakukan panic buying karena insyaallah suplai sudah normal akan dilakukan oleh Pertamina," kata Khofifah usai bertemu perwakilan Pertamina Patra Niaga di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Rabu (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah mengatakan antrean BBM di Jember bisa segera dituntaskan bila tidak ada panic buying. Hal itu karena sebenarnya stok BBM sudah memadai.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti juga menyampaikan hal senada. Dia berkata pembelian berlebihan karena panik justru menimbulkan antrean panjang di SPBU.

"Memang yang terjadi saat ini adalah panic buying sehingga perlu waktu kami untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa barang selalu ada, barang selalu terkirim," kata Aji.

Dia menjelaskan kelangkaan sempat terjadi akibat keterlambatan suplai dari Banyuwangi. Hal itu adalah imbas kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang dan penutupan jalan nasional di Gumitir.

Meski begitu, ia memastikan stok BBM di Jember perlahan-lahan pulih. Pasokan BBM ke Jember sudah menyentuh 1.000 kilokiter per hari, melebihi kebutuhan 9000 kiloliter per hari.

"Kalau dilihat dari volume mulai sejak Minggu dan Senin, alhamdulillah volume sudah kembali ke normal sebenarnya," ucap Aji.

"Oleh karena itu suplai akan terus kami tingkatkan lebih tinggi dari normal sampai hari-hari ke depan supaya kepercayaan masyarakat terus kembali," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(frd/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER