PPATK Buka Blokir 100 Juta Rekening, Ada yang Nganggur 35 Tahun

CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 14:20 WIB
PPATK telah membuka 100 juta dari 122 juta rekening dormant yang diblokir sepanjang 15 Mei hingga 31 Juli 2025. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka blokir 100 juta rekening dormant atau rekening yang tidak aktif bertransaksi.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan telah memberikan arahan resmi ke perbankan untuk mencabut blokir. Prosedur reaktivasi rekening diserahkan ke bank masing-masing.

"Hingga saat ini, lebih dari 100 juta rekening atau 90 persen rekening telah kembali aktif, mayoritas rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif dalam waktu lima tahun hingga 35 tahun," kata Ivan melalui keterangan tertulis di situs resmi PPTAK, Sabtu (9/8).

Ivan menjelaskan PPATK telah memeriksa 122 juta rekening dormant selama 15 Mei-31 Juli. Selama pemblokiran, PPATK menghasilkan kategori rekening dormant berdasarkan tingkat risiko.

PPATK menyerahkan sejumlah rekomendasi kepada otoritas berweang. Peta risiko hasil pengecekan rekening dormant akan menjadi rujukan pihak-pihak terkait.

Ivan berharap kebijakan ini dapat membuat nasabah terbebas dari jual beli rekening. Langkah ini juga diharapkan menghindarkan nasabah dari penyalahgunaan serta penyimpangan atas rekening dormant.

Ivan mengimbau masyarakat yang rekeningnya masih terblokir untuk mengunjungi kantor pusat atau cabang bank. Masyarakat juga bisa menghubungi bank masing-masing melalui layanan yang disediakan.

"Kami terus mendorong percepatan layanan ini, sambil memastikan bahwa kedepan rekening yang dilepas benar-benar aman dari potensi penyalahgunaan," ucapnya.

Sebelumnya, publik digegerkan dengan kebijakan pemblokiran rekening oleh PPATK. PPATK beralasan pemblokiran untuk mencegah penyalahgunaan rekening dormant untuk tindak kejahatan.

PPATK mengaku telah menemukan Rp1,15 triliun uang terkait tindak pidana kejahatan dari pemblokiran itu. Uang-uang itu tersebar di 1.155 rekening.

(dhf/dhf)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK