BCA Jelaskan Proses Ambil Alih Saham 51 Persen oleh Djarum pada 2000

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 20:18 WIB
Penjelasan BCA soal proses pengambilalihan 51 persen saham oleh Djarum Group pada 2000 yang dituduh melanggar hukum, serta utang Rp60 triliun ke negara.
Penjelasan BCA soal proses pengambilalihan 51 persen saham oleh Djarum Group pada 2000 yang dituduh melanggar hukum, serta utang Rp60 triliun ke negara. (Foto: detikcom/Ari Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberi penjelasan tentang proses pengambilalihan 51 persen saham oleh Djarum Group pada 2000 silam yang dituduh melanggar hukum.

Corporate Secretary BCA I Ketut Alam Wangsawijaya memberi penjelasan tentang Djarum yang dikabarkan hanya membayar Rp5 triliun dalam akuisisi itu, padahal nilai pasar BCA Rp117 triliun.

Menurutnya, nilai Rp117 triliun adalah total aset BCA kala itu, bukan nilai perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka Rp117 triliun yang sering disebut dalam narasi merujuk pada total aset BCA, bukan nilai pasar perusahaan," kata Ketut dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/8).

Ia menyampaikan nilai pasar ditentukan oleh harga saham perusahaan di bursa efek, lalu dikalikan dengan total jumlah saham yang beredar.

Harga saham BCA, ucapnya, terbentuk berdasarkan mekanisme pasar sejak initial public offering (IPO) pada 2000. Pada saat proses strategic private placement dilakukan, nilai pasar BCA berdasarkan harga saham rata-rata di Bursa Efek Indonesia sekitar Rp10 triliun.

"Angka inilah yang menjadi acuan acuan valuasi saat transaksi berlangsung, bukan sekitar Rp117 triliun. Dengan demikian, nilai akuisisi 51 persen saham oleh konsorsium FarIndo melalui tender yang dilakukan BPPN merupakan cerminan kondisi pasar saat itu. Proses tender dijalankan Pemerintah RI secara transparan dan akuntabel," ucap Ketut.

BCA juga memberi penjelasan tentang utang Rp60 triliun ke negara dan diangsur Rp7 triliun per tahun. BCA menegaskan hal itu tidak benar lantaran utang tersebut sudah lunas.

"Di dalam neraca, BCA tercatat memiliki aset obligasi pemerintah senilai Rp60 triliun dan seluruhnya telah selesai pada tahun 2009 sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER