Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Rabu (3/9).
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai indeks saham masih berpotensi melemah meski sempat menunjukkan penguatan. Ia memperkirakan indeks berpeluang menguji level 7.858-7.922 sebelum akhirnya rawan terkoreksi lebih dalam.
"Kami perkirakan posisi IHSG masih rawan untuk terkoreksi kembali, meskipun menguat, dan berpotensi turun ke kisaran 7.233-7.534," ujar Herditya dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, Herditya memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.680, 7.551 dan resistance 7.858, 8.008 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AADI, BUKA, BUMI, dan MAPA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut IHSG sudah menyentuh target ideal koreksi di level Fibonacci retracement 38,2 persen dari gelombang sebelumnya. Dengan pencapaian itu, ada peluang indeks kembali menguat jika mampu menembus level penting.
"IHSG telah mencapai target ideal wave (iv), sehingga ada peluang untuk kenaikan dari wave (v) apabila berhasil menembus di atas level 7.874," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.699, 7.534, dan 7.383 dan resistance 7.874, 8.025, 8.102, dan 8.182 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AKRA, BBNI, BBRI, PGAS, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 7.801 pada Selasa (2/9) sore. Indeks saham menguat 65,51 poin atau naik 0,85 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp16,37 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 36,87 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 576 saham menguat, 126 terkoreksi, dan 101 stagnan.
(del/agt)