Menko Pangan: Pemerintah Kaji Label 'Tinggi Gula' di Minuman Kemasan

Info Politik | CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 19:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah sedang mengkaji penerapan label peringatan 'Tinggi Gula' pada produk minuman dalam kemasan. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap risiko kesehatan akibat konsumsi gula berlebih seperti diabetes dan gagal ginjal dini.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan kebijakan ini penting untuk memberikan informasi yang lebih jelas kepada masyarakat sebelum membeli produk minuman. 

“Minuman manis ini yang buat anak muda cuci darah dan obesitas, sehingga produktivitasnya terganggu. Pemerintah ingin masyarakat tahu kandungan gulanya sebelum membeli,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11).

Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) 2024, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 20,4 juta jiwa, menempatkan Indonesia di posisi kelima tertinggi di dunia. Prevalensi diabetes pada usia 20–79 tahun tercatat 11,3 persen, meningkat signifikan dibandingkan satu dekade lalu. 

Sementara itu, konsumsi gula nasional pada periode 2024/2025 diperkirakan mencapai 7,6 juta ton, termasuk yang tertinggi di dunia. Studi juga menunjukkan lebih dari 75 persen remaja perkotaan di Indonesia mengonsumsi minuman berpemanis sedikitnya tiga kali per minggu.

Zulhas menjelaskan, penerapan label 'Tinggi Gula' diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan transparansi informasi pangan serta mendorong perilaku konsumsi yang lebih sehat. 

Beberapa negara seperti Thailand, Chile, dan Singapura telah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa dan berhasil menekan konsumsi gula serta mendorong produsen menciptakan produk dengan kadar gula lebih rendah.

“Kita tidak melarang orang minum manis, tapi masyarakat harus tahu risikonya. Kalau anak muda sehat, Indonesia produktif,” tutup dia.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK