Danantara Mau Bantu Selamatkan Krakatau Steel, Apa Alasannya?

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 07:30 WIB
BPI Danantara memutuskan untuk menyelamatkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang kinerja keuangannya babak belur selama bertahun-tahun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengelola Indonesia Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memutuskan untuk menyelamatkan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang kinerja keuangannya babak belur selama bertahun-tahun.

Managing Director Stakeholder Management and Communications Danantara Indonesia Rohan Hafas mengungkapkan pihaknya bukan tanpa alasan menyelamatkan emiten berkode KRAS itu.

Menurut Rohan, Danantara melihat potensi besar KRAS di industri baja lantaran memiliki kelengkapan produksi dari hulu ke hilir.

"Dia punya kelengkapan semua dari produksi, pengolahan air, pembangkit sendiri, pelabuhan. Tapi untuk menutupi kehidupannya dipenggal-penggal mulai dijual pengolahan air dan seterusnya," ujar Rohan seperti dikutip CNBC Indonesia pada Selasa (25/11).

Besarnya potensi KRAS juga terlihat dari pelabuhan yang dimiliki perusahaan.

"Pelabuhan (milik KRAS) pelabuhan paling dalam, kapal besar bisa bersandar," ujar Rohan.

Melihat hal itu, Danantara pun berupaya untuk membantu upaya pembenahan menyeluruh, yang tidak hanya meningkatkan kinerja operasional tetapi juga profitabilitas perusahaan.

Salah satu dukungan Danantara berupa rencana pemberian pinjaman senilai Rp8,28 triliun untuk modal kerja KRAS yang diumumkan beberapa waktu lalu.

Dalam jangka pendek akan dipenuhi dalam bentuk Pinjaman Pemegang Saham (PPS) senilai US$250 juta.

Kemudian, Krakatau Steel akan mengajukan tambahan hingga US$500 juta dalam bentuk lainnya untuk penyelesaian atau penyelamatan restrukturisasi perseroan setelah mendapatkan kesepakatan dengan pihak perbankan.

Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional utama, antara lain, pembelian bahan baku berupa slab baja untuk pabrik HSM hingga produk baja turunan.

Secara terpisah, Direktur Utama (Dirut) Krakatau Steel Muhamad Akbar Djoha Krakatau Steel optimistis perusahaan mampu bangkit di bawah kelolaan Danantara.

"Kami juga sudah masuk dalam keluarga besar Danantara sebagai pengelola kurang lebih 1 triliun dolar AS, sehingga kami sangat yakin Krakatau Steel akan bangkit, Krakatau Steel akan kembali menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Akbar dalam Public Expose Krakatau Steel di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Perseroan sendiri tengah mendorong percepatan restrukturisasi operasional dan utang, yang mana biaya usaha berhasil diturunkan 12 persen year on year (yoy)menjadi US$74,72 juta per kuartal III 2025.

Seiring dengan itu, kewajiban utang perseroan menurun menjadi sekitar US$1,1 miliar usai menerima penyesuaian nilai hair cut pada asetnya, dengan beban keuangan per tahun US$50 juta.

Selain itu, Akbar memastikan perseroan terus mendorong kolaborasi dengan pemain industri baja global, seperti dengan Nippon Steel dan Posco, yang mana kemitraan strategis ini disambut positif oleh para investor di pasar modal Indonesia.

Hal itu terlihat dari tren penguatan saham KRAS di mana per penutupan perdagangan Selasa kemarin telah menanjak 298,02 persen sejak awal tahun (ytd) ke posisi 402.

(sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK