SERANGAN EBOLA

Kronologi Serangan Ebola di Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 07 Agu 2014 15:27 WIB
Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 dalam 2 wabah simultan, di Nzara, Sudan, dan di Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Wabah kedua terjadi di sebuah desa yang terletak di dekat Sungai Ebola, yang kemudian dijadikan nama virusnya.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ebola pertama kali muncul pada tahun 1976 dalam 2 wabah simultan, di Nzara, Sudan, dan di Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Wabah kedua terjadi di sebuah desa yang terletak di dekat Sungai Ebola, yang kemudian dijadikan nama virusnya.

Genus Ebolavirus adalah 1 dari 3 anggota keluarga Filoviridae (Filovirus), bersama dengan genus Marburgvirus dan genus Cuevavirus. Genus Ebolavirus terdiri 5 spesies yang berbeda, yaitu:

1. Bundibugyo ebolavirus (BDBV)
2. Zaire ebolavirus (EBOV)
3. Reston ebolavirus (RESTV)
4. Sudan ebolavirus (SUDV)
5. Taï Forest ebolavirus (TAFV).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BDBV, EBOV, dan SUDV telah dikaitkan dengan wabah penyakit Ebola besar di Afrika, sedangkan RESTV dan TAFV belum. Spesies RESTV ditemukan di Filipina dan Tiongkok, dapat menginfeksi manusia, tetapi tidak ada laporan penyakit atau kematian pada manusia dari spesies ini hingga sekarang.

Hingga saat ini, virus Ebola telah menyebabkan kematian ribuan orang di dunia. Berikut kronologi serangan Ebola di dunia sejak kemunculannya pertama kali, seperti dikutip dari situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO):

1976

Spesies EBOV dilaporkan menginfeksi 318 orang di Yambuku, Republik Demokratik Kongo, dan menyebabkan 280 kematian (88 persen). Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan jarum suntik yang terkontaminasi di rumah sakit.

1976

Spesies SUDV dilaporkan menginfeksi 284 orang di Nzara, Maridi dan beberapa daerah di Sudan, dan menyebabkan 151 kematian (53 persen). Penyakit ini menyebar terutama melalui kontak dekat di rumah sakit. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi.

1977

Spesies EBOV menginfeksi dan menyebabkan kematian pada 1 orang di desa Tandala, Republik Demokratik Kongo.

1979

Spesies SUDV menginfeksi 34 orang di Sudan dan menyebabkan 22 kematian (65 persen). Wabah berulang di tempat yang sama dengan epidemi tahun 1976 di Sudan.

1994

Spesien EBOV menginfeksi 52 orang di Gabon dan menyebabkan 31 kematian (60 persen). Kasus terjadi di Mekouka dan kamp-kamp penambangan emas di dalam hutan. Awalnya dianggap demam kuning, dan baru teridentifikasi demam berdarah Ebola pada tahun 1995.

1994

Seorang ilmuwan di Pantai Gading jatuh sakit setelah melakukan otopsi pada simpanse liar di Tai Forest. Pasien kemudian dirawat di Swiss dan berhasil terselamatkan.

1995

Spesien EBOV menginfeksi 315 orang di Kikwit, Republik Demokratik Kongo, dan menyebabkan 250 kematian (81 persen). Wabah menyebar di rumah sakit dan dari kontak langsung keluarga pekerja hutan yang terinfeksi.

1996 (Januari - April)

37 Orang terinfeksi EBOV di Mayibout, Gabon, dan menyebabkan 21 kematian (57 persen). Seekor simpanse ditemukan tewas di hutan dan dimakan oleh orang-orang yang sedang berburu. 19 Orang pemburu dinyatakan terinfeksi dan menular ke anggota keluarganya.

1996 - 1997 (Juli - Januari)

60 Orang terinfeksi EBOV di Gabon dan menyebabkan 45 kematian (74 persen). Kasus terjadi di daerah Booue dengan transportasi pasien ke Libreville. Indeks kasus pasien adalah seorang pemburu yang tinggal di kamp hutan. Penyakit ini menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

1996

Seorang profesional medis terinfeksi virus Ebola setelah melakukan perjalanan dari Gabon ke Johannesburg, Afrika Selatan. Penularan terjadi setelah ia merawat pasien Ebola. Dia kemudian dirawat di rumah sakit, dan seorang perawat yang merawatnya juga ikut terinfeksi dan meninggal dunia.

1996

Seorang pasien di Rusia dilaporkan meninggal dunia karena virus Ebola yang menginfeksi lewat kontaminasi laboratorium.

2000 - 2001

425 Orang terinfeksi SUDV di Uganda dan menyebabkan 224 kematian. Kasus yang terjadi di Gulu, Masindi, dan Mbarara distrik Uganda ini disebabkan karena kelalaian petugas kesehatan di rumah sakit, penularan dalam keluarga, dan proses pemakaman pasien Ebola yang tidak benar.

2001 - 2002 (Oktober - Maret)

65 Orang terinfeksi EBOV di Gabon dan menyebabkan 53 kematian (82 persen).

2001 - 2002 (Oktober - Maret)

59 Orang terinfeksi EBOV di perbatasan Gabon dan Republik Kongo dan menyebabkan 44EBOV kematian (75 persen). Ini adalah pertama kalinya Ebola dilaporkan di Republik Kongo.

2002 - 2003 (Desember - April)

143 Orang terinfeksi EBOV di distrik Mbomo dan Kelle, Republik Kongo, dan menyebabkan 128 kematian (89 persen)

2003 (November - Desember)

Wabah Ebola kembali terjadi di Mbomo dan Kelle, Republik Kongo. EBOV menginfeksi 35 orang dan menyebabkan 29 kematian.

2004

17 Orang terinfeksi SUDV di Yambio, Sudan Selatan, dan menyebakan 7 kematian (4 persen). Wabah ini terjadi bersamaan dengan wabah campak di wilayah yang sama.

2005

12 Orang terinfeksi EBOV di Republik Kongo dan menyebabkan 10 kematian (83 persen).

2007

264 Orang terinfeksi EBOV di Republik Demokratik Kongo dan menyebabkan 187 kematian (71 persen).

2007

149 Orang terinfeksi BDBV di Uganda dan menyebabkan 37 kematian (25 persen).

2008

32 Orang terinfeksi EBOV di Republik Demokratik Kongo dan menyebabkan 14 kematian (44 persen).

2011

1 Orang meninggal karena SUDV di Uganda.

2012

24 Orang terinfeksi SUDV di Uganda dan menyebabkan 17 kematian (71 persen).

2012

7 Orang terinfeksi BDBV di Uganda dan menyebabkan 4 kematian (57 persen).

2012

57 Orang terinfeksi BDBV di Republik Demokratik Kongo dan menyebabkan 29 kematian (51 persen).

2012 - 2013 (November - Januari)

6 Orang terinfeksi SUDV di Uganda dan menyebabkan 3 kematian (50 persen).

Maret 2014 - sekarang

Virus Ebola menginfeksi 1070 orang di Guinea, Liberia, Sierra Leone, dan Nigeria dan 603 kematian. Jumlah pasien terus berkembang karena penyelidikan sedang berlangsung.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER