PERSIAPAN NAIK HAJI

Naik Haji Sehat, Pulang Pergi Selamat

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2014 11:58 WIB
Faktor cuaca, kelelahan, dan kebersihan makanan sering menjadi pemicu timbulnya gangguan kesehatan saat naik haji.
Jakarta, CNN Indonesia -- Jemaah haji 2014 tak lama lagi akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Diperlukan kondisi fisik yang prima agar pelaksanaan ibadah berjalan lancar. Kementerian Agama telah mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan dan menguasai dengan baik manasik haji.

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, serangkaian tes kesehatan wajib dilakoni para calon jemaah haji. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi tubuhnya benar-benar siap untuk menjalani kegiatan ibadah haji yang cukup melelahkan.

Selama di Arab Saudi, jemaah haji pun diminta untuk menjaga kesehatan dan mengenali kondisi tubuhnya masing-masing. Faktor cuaca, kelelahan, dan kebersihan makanan sering menjadi pemicu timbulnya gangguan kesehatan saat naik haji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Tenaga Kesehatan Haji Daerah dan Tenaga Kesehatan Haji Khusus-ONH plus, Ari Fahrial Syam, mengatakan jemaah haji harus memperhatikan faktor cuaca yang dapat memperburuk kesehatan para jemaah.

"Selama di Madinah jemaah haji akan melaksanakan Salat Arbain (Sholat berjemaah 40 waktu) di Masjid Nabawi. Umumnya para jemaah berusaha untuk dapat melaksanakan Salat Arbain ini dengan lengkap. Yang harus diperhatikan udara panas dan aktifitas di udara terbuka yang sebaiknya dihindari," kata Ari, dalam keterangan tertulisnya kepada CNN Indonesia, Rabu (27/8).

Selain faktor cuaca, keadaan lain yang memperburuk kesehatan para jemaah adalah kelelahan akibat perjalanan yang lama dan melelahkan. Proses naik dan turun kendaraaan dari bandara menuju penginapan juga akan menyebabkan kelelahan tersebut makin menjadi.

Lebih lanjut menurut Ari, pembagian kamar yang berlarut-larut dapat membuat kelelahan para jemaah. "Oleh karena itu, hal yang perlu dicermati oleh para jemaah dan para pimpinan kelompok adalah beristirahat dengan cukup setelah sampai di penginapan," kata Ari menjelaskan.

Rasa bersyukur dan ingin segera beribadah kadang kala mengalahkan rasa lelah selama perjalanan. "Bagaimanapun tubuh kita perlu istirahat walau kadang semangat dapat mengalahkan kelelahan tersebut," ujar Ari.

***

Mengonsumsi minum yang cukup dapat mencegah jemaah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan akibat udara panas. Selama di masjid Ari menyarankan agar para jemaah tetap minum di tempat-tempat penampungan air zam-zam yang selalu tersedia di dalam dan di seputar Masjid Nabawi.

Penting bagi jemaah untuk menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau minuman bersoda. "Mengonsumsi minuman tersebut akan memperberat dehidrasi. Jika air seni kita lebih keruh hal ini merupakan tanda kita harus meningkatkan konsumsi air," jelas Ari.

Selain minuman, makanan merupakan hal penting lain. Buang jauh-jauh ketidakseleraan makan karena rasa makanan tidak sesuai. Jangan sampai tidak ada asupan makanan baik di pagi, siang, atau malam hari.

Aktifitas ibadah seperti pergi ke masjid dan pulang ke penginapan akan menghabiskan energi jemaah. Oleh karena itu, Ari menyarankan agar jemaah mengimbangi dengan makan cukup. "Apabila asupan makan kita tidak baik hal itu akan mempengaruhi daya tahan tubuh kita.”

Beberapa hal yang harus diperhatikan yakni kebersihan dan kualitas makanan. Biasanya pemberian makanan yang resmi dari katering penyelenggara ibadah haji disertai keterangan berapa jam makanan tersebut dapat dikonsumsi dan kapan tidak dapat dikonsumsi lagi. Hindari juga pembelian makanan dan minuman dari tempat yang tidak resmi, misalnya dari pinggir-pinggir jalan.

Para jemaah haji juga dianjurkan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, dan segera memeriksa kesehatan yang berada di kelompok atau kloter apabila timbul masalah dengan kesehatan. Hal itu penting agar gangguan kesehatan yang terjadi  dapat segera diatasi.

"Perlu diingat, kontak satu jemaah dengan jemaah lain cukup dekat maka jika ada salah satu jemaah yang mengalami flu berupa batuk pilek akan mudah menularkan kepada yang lain," kata Ari.

Oleh karena itu, Ari menyarankan agar para jemaah tetap menjaga kesehatan sampai puncak ibadah haji di Padang Arafah dan untuk persiapan kembali ke tanah air.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER