Jakarta, CNN Indonesia -- McQ mengeluarkan koleksi terbaru Autumn/Winter 2014. Kali ini, inspirasi datang dari
video games dan karikatur Jepang, terutama untuk koleksi pakaian pria. Sementara koleksi pakaian perempuan didominasi oleh
leopard print. Meski McQ merupakan butik second line dari Alexander McQueen, ciri khas mendiang desainer asal Inggris ini tetap terlihat dari koleksi-koleksi yang diluncurkan. Misalnya, warna gelap seperti hitam dan abu-abu masih mendominasi. Untuk warna cerah, terlihat kuning dan biru.
Koleksi kali ini juga menampilkan motif burung walet. Contohnya, sweater hitam bermotif burung walet putih untuk pria. Ada pula syal dan aksesoris bermotif serupa. Koleksi Autumn/Winter didominasi kain berbahan denim, kulit, wol, sutra, jersey, mohair, dan kulit domba. Sementara, koleksi tas dan sepatu didominasi oleh warna kuning, hitam, dan perak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koleksi kali ini benar-benar sesuai gaya saya. Saya paling suka
bomber jacket," ujar fashion blogger Wisnu 'Genu' Ramadhan (26) saat peluncuran koleksi Autumn/Winter 2014 di Butik McQ, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/9).
Adapun, McQ Jakarta merupakan butik pertama yang hadir di Asia Tenggara. Sebelum ada di Jakarta, Genu mengaku kerap menitip temannya yang berada di luar negeri untuk membelikan koleksi McQ. "Sekarang kalau memang ada koleksi yang benar-benar saya suka, saya bisa langsung beli tanpa titip teman," ujar Genu.
Meski begitu, Genu merasa harga koleksi McQ lebih murah di luar negeri dibandingkan dengan di butik dalam negeri. "Harganya beda tipis. Dan mungkin ada beberapa koleksi yang ada di luar negeri tetapi tidak masuk ke Indonesia," katanya.
Brand Manager McQ Ramadian Rahayu -- akrab disapa Ayu -- mengatakan mendapatkan respons yang cukup bagus atas dibukanya butik McQ di Jakarta. "Secara harga, kami lebih terjangkau dibandingkan Alexander McQueen," ujar perempuan berambut panjang ini.
Untuk pasar Indonesia sendiri, Ayu mengatakan cukup terkejut karena ternyata justru lebih banyak pria yang membeli produknya dibandingkan perempuan. "Awalnya kami pikir McQ akan lebih menarik perempuan," kata Ayu. Selain itu, pembeli juga datang dari negara lain, khususnya Asia Tenggara.