GADGET PENDUKUNG KESEHATAN

Menakar Kegunaan Aplikasi Kesehatan

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2014 11:41 WIB
Catatan, buku resep, majalah, stopwatch, atau alat apa pun yang kita butuhkan sudah terangkum dalam satu alat. Dengan berkembangnya teknologi, smartphone tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga untuk diet, mencatat periode datang bulan, bahkan olahraga.
(Ilustrasi: Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Catatan, buku resep, majalah, stopwatch, atau alat apa pun yang kita butuhkan sudah terangkum dalam satu alat. Dengan berkembangnya teknologi, smartphone tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga untuk diet, mencatat periode datang bulan, bahkan olahraga.

Penggunaan aplikasi di smartphone bisa membantu memudahkan hidup, termasuk untuk urusan kesehatan. Namun apakah aplikasi kesehatan yang telah diunduh benar-benar berguna dan menunjukkan hasil nyata pada kesehatan tubuh Anda? Atau hanya jadi ajang pamer di sosial media?

Salah satu jenis aplikasi yang banyak digunakan adalah penghitung siklus haid dan masa subur. “Ini merupakan salah satu aplikasi paling akurat yang saya gunakan untuk menghitung siklus haid,” kata Natasha Nabilla (22), pengguna aplikasi Period Diary saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya sekedar menghitung lamanya haid berlangsung, aplikasi ini juga dapat memantau dan mencatat tempratur badan, berat badan, gejala-gejala, nafsu makan, suasana hati, bahkan timbulnya jerawat. Menurut kesaksian pengguna aplikasi ini, aplikasi seperti ini sangat berguna terutama bagi mereka yang sering lupa kapan terakhir ia datang bulan.

“Sekarang saya tidak perlu kertas lagi untuk mencatat, sudah ada aplikasi ini,” ujar Anastasia (22) yang juga menggunakan aplikasi penghitung siklus haid.

Selain aplikasi yang membantu memantau siklus haid, ada pula aplikasi yang digemari wanita yaitu aplikasi untuk diet. Dari aplikasi yang bayar sampai gratis tersedia untuk membantu mereka yang ingin mengatur pola dietnya.

Aplikasi-aplikasi seperti ini menawarkan menu-menu makanan yang sesuai bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Seperti aplikasi Diet Point Weight Loss yang membantu mengatur pola makan, memonitor berat badan, mengingatkan waktu makan berikutnya, mengusulkan catatan belanja yang diperlukan, dan lain-lain.

Bagi Anastasia, aplikasi diet seperti ini berguna terutama bagi mereka yang ingin mengatur pola makan. “Terdapat banyak menu makanan bagi mereka yang tidak tahu makanan apa saja yang dapat mengontrol berat badan,” ucapnya.

Ingat tren diet OCD? Tren ini sempat menjangkau smartphone dengan aplikasi yang membantu mereka menjalankan program penurunan berat badan tersebut. Aplikasi ini membantu mencatat pada jam berapa penggunanya mulai makan dan sampai jam berapa terakhir makan.

Namun bagi mereka yang tidak memiliki niat yang kuat, aplikasi-aplikasi OCD maupun diet lainnya tidak berguna. “Tergantung orangnya masing-masing, kalau saya saat saya lapar saya akan makan,” kata Anastasia.

Berkaitan dengan olahraga, ada juga aplikasi yang dapat menghitung jarak Anda berlari, seperti Nike+ Running. Tidak hanya itu, aplikasi ini memberikan rekomendasi latihan yang diperlukan penggunanya untuk mencapai target tertentu.

Bagi mereka yang senang menggunakan media sosial seperti Path, Nike+ Running ini dapat langsung mengakses Path untuk menunjukkan seberapa jauh anda berlari. Hal ini bertujuan agar penggunanya tetap termotivasi saat teman-temannya memberikan dukungan kepadanya.

“Aplikasi Nike+ ini berguna bagi saya, saat saya ingin berolahraga saya dapat mencontoh latihan-latihan yang disediakan dalam aplikasi ini,” jawab Kenny (23) kepada CNN Indonesia.

Namun bagaimana pun juga aplikasi seperti ini tidak dapat menjamin seseorang akan terus berolahraga karena menggunakan aplikasi ini. Hal ini juga diakui Kenny bahwa aplikasi seperti ini tidak dapat memaksa penggunanya untuk berolahraga. “Kembali ke niat masing-masing orang,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER