Jakarta, CNN Indonesia -- Saat Hari Raya Idul Adha, torpedo alias testis kambing sering menjadi incaran kaum lelaki. Bukan tanpa alasan, organ kemaluan hewan ini diyakini dapat meningkatkan gairah seksual dan performa bercinta.
Testosteron atau hormon seks laki-laki yang banyak terkandung di testis dan kemaluan kambing jantan menjadi alasan di balik kepopuleran torpedo.
“Memang testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual. Tetapi sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan,” kata Ari Fahrial Syam, konsultan saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dalam keterangan tertulisnya kepada CNN Indonesia, Senin (6/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ari, tidak salah jika torpedo kambing dikatakan bisa meningkatkan gairah seks. Karena selain kandungan testosteron, torpedo kambing jantan juga mengandung protein arginin yang bisa meningkatkan senyawa nitro oksida (NO).
Pada alat kelamin laki-laki, senyawa ini sangat dibutuhkan dalam proses ereksi. Beberapa obat untuk mengatasi disfungsi ereksi juga bekerja dengan meningkatkan kadar NO di penis sehingga pembuluh darah melebar dan ereksi bisa berlangsung lebih lama.
"Bahwa torpedo kambing ada manfaatnya bagi fungsi seksual laki-laki, itu benar karena memang ada kandungan protein yang disebut arginin. Tapi memang tidak sehebat yang dibayangkan. Saya pikir itu karena terlalu di-blow up saja," ujarnya.
Menurut Ari, yang tidak boleh dilupakan daging kambing dan daging merah lain seperti daging sapi mengandung tinggi lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh dan kolesterol jahat (Low-density lipoprotein atau LDL) yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah.
Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun.
“Daging kambing termasuk juga daging sapi yang akan menjadi santapan utama Hari Raya Kurban, mengandung zat gizi yang memang kita butuhkan. Tetapi kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan kita,” tutur Ari menjelaskan.
Untuk mengurangi efek negatif kolesterol pada daging kambing, Ari berpesan untuk mengimbanginya dengan banyak makan buah dan sayur. Cara ini untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan.