Jakarta, CNN Indonesia -- Di sisi-sisi
runway tempat para model berlenggok, berdiri sederet anak muda berkaus hitam, memakai penutup hidung dan mulut, serta berpelindung kepala. Mengiringi gerak langkah model nan anggun, mereka menabuh drum dengan ketukan kompak.
Sementara itu di atas
runway, wanita-wanita cantik tidak sekadar memamerkan busana. Ada pernyataan yang secara tersirat disampaikan. Salah satunya mengenakan tas transparan unik dengan bunga di dalamnya. Ada pula yang menenteng akuarium mungil berisi ikan.
 Pergelaran busana karya Daniel Mananta (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Salah satu pergelaran busana yang mewarnai Jakarta Fashion Week 2015 itu bertajuk "Industrial Greenesia". Penampilan unik itu tersaji pada Minggu (2/11) di Senayan City, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu merupakan hasil kolaborasi Daniel Mananta dan Nowela Mikhelia. Mereka mengangkat satu pesan: sayangi bumi. Beberapa pernyataan disampaikan, seperti "
where is my tree?".
Penebangan liar memang menjadi isu utama yang ingin dihadirkan dalam "Industrial Greenesia". Isu itu tercermin dalam enam penampilan.
"Koleksi kali ini menggunakan bahan
organic cotton yang mudah terurai dan tidak merusak bumi. Melalui pertunjukan hari ini, kami ingin membuat orang-orang membayangkan bagaimana bila tidak ada tumbuhan," kata Daniel saat konferensi pers sebelum pergelaran busana dimulai.
Ia menambahkan, "Kita cuma punya satu Indonesia dan satu bumi."
Pertunjukan itu diakhiri dengan Nowela yang menyanyikan lagu
Rumah Kita. Dengan pakaian berwarna hijau, putih, dan hitam, ia bersama Daniel dan para model berjalan di
runway, membawa bibit tumbuhan di tangan.
(Lihat juga:
Rancangan Selebriti di Panggung JFW 2015)
Bentuk cinta lingkunganBukan hanya Daniel dan Nowela yang mengangkat isu lingkungan dalam pergelaran busananya di JFW 2015. Hasil kolaborasi Pevita Pearce dan Afgansyah Reza pun menghadirkan isu yang sama. Dalam koleksi "Lb X Pevita", mereka menggunakan bahan ramah lingkungan.
"Bahannya pakai
organic cotton. Kami juga tidak mau menggunakan kulit maupun bulu hewan sebagai bentuk kecintaan pada lingkungan," kata Pevita.
Desain busananya tak jauh berbeda dengan Daniel, yakni kasual. Detail asimetris,
quilted, dan
loose memberikan kesan
edgy dengan penggunaan bahan
jersey dan
tule. Pevita pun lebih banyak menggunakan warna monokrom dalam delapan
outfit yang diluncurkannya.
 Pevita Pearce menerapkan gaya kasual (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Kecintaan terhadap lingkungan masih terlihat dalam kolaborasi Olivia Jensen dan Acha Septriasa. Kedua aktris muda itu mengangkat tema "Langit Bumi". Ada sembilan
outfit yang diluncurkan.
Koleksi itu menampilkan warna terang seperti biru yang tampak seperti langit di kala siang serta oranye yang terlihat selayaknya langit di kala senja.
"Dalam koleksi ini, kami benar-benar ingin menunjukkan keindahan matahari, dari pagi sampai seterusnya. Selain berkolaborasi dengan Acha sebagai perancang aksesorinya, saya juga bekerjasama dengan fotografer dengan menghadirkan digital painting dalam koleksi ini," ujar Olivia.
 Warna-warna langit di rancangan Olivia Jensen dan Acha Septriasa (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Menghibur lewat batikTak hanya kolaborasi antar-artis, pergelaran busana itu juga menghibur lewat kerjasama perancang dan penyanyi. Iwet Ramadhan berpartisipasi bersama Andien Aisyah. Dengan tema "The Powerful Phoenix", mereka mengangkat kain batik tulis Madura dalam sembilan
outfit.
Mereka mengeskplorasi batik Madura yang berasal dari tahun 1920-an. "Koleksi ini bercerita tentang perempuan. Kami menampilkan sosok perempuan yang cantik dan lembut, tetapi di dalam dirinya sebenarnya ada kekuatan yang besar," kata Iwet.
Kebetulan, Andien pun paham betul soal batik. "Perajin batik ini merupakan istri nelayan yang ditinggal berbulan-bulan oleh suaminya sehingga terpaksa jadi tulang punggung keluarga," kata Andien.
 Iwet Ramadhan dan Andien bermain-main dengan batik Madura (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Ia menambahkan, biasanya batik Madura berwarna mentereng. Tapi di tangan Iwet kali ini, ia menjadi lebih lembut. Warna merah dan biru dominasi. Bukan hanya gaun, koleksi itu juga menampilkan celemek.
Para aktor dan aktris juga turut menjadi model dalam pergelaran busana itu. Di antaranya, Alika Islamadina, Marsha Timothy, Al Ghazali, Teuku Rassya, dan Maudy Koesnaedi.