SERBA-SERBI KAUS BAND

Berburu Kaus Band Hingga ke Ujung Dunia

CNN Indonesia
Senin, 03 Nov 2014 08:35 WIB
Para kolektor kaus band punya loyalitas tanpa batas. Jika sudah terlanjur gandrung akut pada band tertentu, apapun dilakukan untuk berburu pernak-perniknya.
Koleksi kaus band di salah satu toko di Bandung (CNN Indonesia/Karina Armandani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para kolektor kaus band punya loyalitas tanpa batas. Perilakunya cukup unik. Jika sudah terlanjur gandrung pada salah satu band hingga taraf akut, apapun dilakukan untuk berburu pernak-pernik idolanya.

Salah satunya Agung Prayoga (25), seorang karyawan swasta. Agung menuturkan, setiap bulan ia menyisihkan sebagian pendapatan untuk berbelanja kaus band. Pria asal Yogyakarta itu menjelaskan, ia lebih sering membeli kaus lewat situs jual beli online.

Selain praktis, beberapa penjual online, menurut Agung, terkadang menawarkan desain yang lebih langka. Tak jarang, Agung memilih berbelanja dari situs lelang online, Ebay.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang harganya lebih mahal, tapi desain lebih eksklusif," kata Agung kepada CNN Indonesia, Jumat (31/10).

Membeli melalui situs online, diakui Agung, prosesnya lebih rumit. Pertama, ia memerlukan mata uang virtual untuk bertransaksi. Ia memiliki semacam akun tabungan di situs penyedia layanan perbankan, Paypal.

Memiliki akun di Paypal tidak sederhana. Agung harus memiliki kartu kredit lalu mengisi saldo di akunnya sebelum bertransaksi.

Bila sudah menemukan kaus incarannya, penggemar band metal Immolation itu lantas melanjutkan transaksi. Selain soal harga kaus, ia juga harus memikirkan ongkos kirim. Apalagi jika penjual kaus berada di belahan negara lain. Agung perlu mentransfer sejumlah uang tambahan.

"Ongkos kirimnya untuk satu kaus kisaran seratus ribu kalau dari Amerika," katanya.

Meski begitu, Agung tetap gandrung berbelanja lewat online. Menurutnya, faktor keberuntungan seringkali mewarnai perburuan kaus di situs online. Terkadang, ia bisa mendapatkan kaus tangan kedua dengan harga miring dan tanpa ongkos kirim. Buat Agung, itu jelas daya tarik tersendiri.

Agung bercerita, berburu kaus band di dunia maya butuh agresivitas. Ia sendiri ikut aktif kegiatan jual beli di forum-forum sesama pecinta musik metal. Dari forum itu, ia banyak mendapat informasi soal kaus-kaus band favoritnya.

Hingga kini, hasil perburuan Agung sudah mencapai puluhan. Namun, saat ditanya berapa harga tertinggi untuk kaus koleksinya, ia enggan membeberkan secara detail.

"Yang jelas bisa beberapa kali lipat dari harga kaus impor biasa. Hehe," tuturnya sambil tertawa.

Bila menengok ke toko kaus original, harga kaus impor berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per buah.

Butuh perawatan istimewa

Lain Agung, lain pula kisah Danang Mahendra (24). Tak seperti Agung yang rutin membeli kaus, ia baru berbelanja saat menemukan produk yang benar-benar disukai. Sebab, bagi Danang Harga kaus impor jauh lebih tinggi ketimbang kaus lokal. Ia pun harus menyisihkan uang lebih dahulu, demi berburu koleksinya.

Penggemar band heavy metal asal Inggris, Iron Maiden itu menuturkan, membeli kaus bukan prioritas utamanya. Baginya, itu hanya sekadar hobi. Apalagi, band favoritnya masih terus aktif mencetak kaus baru. Danang pun tidak merasa sulit mencari kaus incarannya.

"Kalau ada pendapatan, prioritas pertama membeli CD lagu, baru pernak-pernik seperti kaus," ujarnya.

Saat ini, Danang sudah mengoleksi sekitar 10 kaus Iron Maiden dengan berbagai desain. Salah satu favoritnya adalah kaus bergambar sampul album Killers (1982).

Bagi Danang, kaus-kausnya tidak sembarangan. Harganya tinggi, kualitas pun harus ia jaga. Untuk itu, Danang menyarankan, saat mencuci kaus tidak perlu diucek. Cukup direndam dengan sabun, lalu dibilas.

Selain itu, kaus juga sebaiknya tidak dijemur di bawah sinar matahari langsung. "Diangin-anginkan saja sampai kering," katanya. Saat menyetrika pun, kaus perlu diperlakukan istimewa. Suhu harus diperhatikan agar tidak terlalu panas. Setrika yang terlalu panas menyebabkan sablonan kaus mudah pecah.

"Lebih baik lagi bila menyetrika dalam posisi kaus dibalik, posisi sablon ada di bagian dalam," tutur Danang menyarankan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER