PAMERAN SENI

Melacak Misteri Artefak Sang Ratu Inggris

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Nov 2014 10:09 WIB
Piala dari Zaman Tembaga dan patung Mesir koleksi tertua Ratu Elizabeth dipamerkan di Istana Buckingham.
Patung Ratu Senet, salah satu yang dipamerkan di Istana Buckingham. (CNN Indonesia/ Gettyimages/Jeff J Mitchell)
Jakarta, CNN Indonesia -- Piala dari Zaman Tembaga dan patung Mesir koleksi tertua Ratu Elizabeth dipamerkan di Istana Buckingham. Dua objek milik ratu ini adalah beberapa artefak yang akan dipertontonkan di pameran mulai Jumat (7/11) kemarin.

Seperti diberitakan Telegraph piala yang terbuat dari emas pada Zaman Tembaga adalah salah satu bintang utama dalam pameran yang menampilkan emas tersebut. Terdapat 50 objek yang menggambarkan daya tarik manusia terhadap logam langka tersebut.

Dibuat antara tahun 1700 dan 1500 Sebelum Masehi, Piala Rillaton yang berasal dari tulang dan batu ditemukan di sekitar lokasi permakaman di Bodmir Moor sekitar 1830-an. Artefak bersejarah tersebut menjadi properti milik kerajaan di bawah hukum tentang harta karun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Piala itu biasanya dipinjamkan ke British Museum, dan menjadi objek koleksi kerajaan tertua ke dua.

Benda tertua yang ada merupakan patung granit hitam yang menggambarkan Ratu Senet dari Mesir, dibuat pada dinasti ke-12 antara 1985 dan 1785 Sebelum Masehi. Patung Ratu Senet itu dibawa kembali ke Mesir pada 1862 oleh Edward VII. Sekarang patung ini menjadi bagian dari pameran Cairo to Constatinople yang diselenggarakan bersamaan dengan pameran emas di Galeri Ratu, Istana Buckingham.

Mahkota emas dari Ekuador

Sebagaian besar pameran ini terdiri dari foto-foto yang diambil oleh fotografer pangeran Wales, Francis Bedford, yang menemani calon raja tersebut dalam tur pribadinya selama empat bulan mengelilingi Mesir, Yunani, Turki, dan kawasan Timur Tengah.

Pameran ini juga memamerkan hadiah dan suvenir yang dimiliki sang pangeran, seperti prasasti penguburan, atau papan yang dimiliki oleh Nakhtmontu dari abad ke-3 SM yang digali di depan sang pangeran.

Alessandro Nasini, kurator dari pameran Cairo to Constantinople mengatakan, "Pangeran Wales diizinkan mengambil bagian penggalian di Thebes pada Maret 1862. Dengan statusnya dia dia dapat menyimpan apa pun yang ditemukan."

"Papan tersebut ditemukan dengan penggalian, bersamaan dengan mumi kecil. Keduanya dibawa kembali ke Osborne House di pulau Wight dan dipajang di sana. Muminya sendiri hilang dan kemungkinan besar dikubur di pemakaman di Pulau Wight. Tetapi pada tahun 1869 pangeran mengembalikannya ke Mesir beserta dengan 19 mumi lain yang diberikan untuk museum-museum di penjuru negeri."

Barang lain pada pameran ini adalah mahkota emas yang berasal dari Ekuador pada invasi Inca. Ada juga emas sebesar kepala macan dan batu kristal dari tahta Tipu Sultan, pemimpin dari Mysore pada abad ke-18 di India.

Pameran Gold and Cairo to Constantinople: Early Photographs of the Middle East ini akan berlangsung pada 7 November 2014 sampai 22 Februari 2015.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER