Jakarta, CNN Indonesia -- Sultan Kosen, petani asal Turki tercatat dalam Guinness World Records sebagai manusia tertinggi dunia. Tingginya lebih dari 250 sentimeter. Ia bisa dengan mudah menggapai ring basket tanpa melompat. Siapa sangka, rival Kosen ada di Indonesia.
Suparwono namanya. Pria asal Lampung itu memiliki tinggi 242 sentimeter, hanya sekitar 10 sentimeter lebih pendek dari Kosen. Disampaikan Ngadri, salah satu staf Museum Rekor Indonesia, Suparwono resmi menjadi orang tertinggi di Indonesia sejak 2011.
"Sebelumnya ada orang Pekalongan, lalu Cilacap, lalu dari Lampung, si Suparwono ini," ujar Ngadri saat dihubungi CNN Indonesia melalui telepon, Jumat (14/11). Sayang, ia lupa riwayat tinggi mereka yang dari Pekalongan dan Cilacap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparwono lahir pada 4 November 1985. Ia pernah menjadi atlet basket untuk salah satu klub asal Surabaya. Sayang, kiprah Suparwono di Liga Basket Indonesia terhenti lantaran cedera lutut. Awal tahun 2000-an, ia pun kembali ke kampung halaman.
Di Lampung, Suparwono menjadi petani singkong. Hidupnya sangat sederhana. Terkadang, ia mendapat uang lebih jika diminta tampil sebagai 'pameran' di sebuah acara pernikahan warga setempat.
Sayang, hidup Suparwono berakhir pada 22 Februari 2012. Ia meninggal dunia setelah dirawat beberapa jam di sebuah klinik lokal, karena menderita diare akut. Saat dimakamkan, orang-orang bergotong-royong mengangkatnya. Kerandanya pun khusus.
Seorang warga mengatakan, butuh keranda dengan panjang tiga meter untuk mengangkut jenasah Suparwono. Sebab, saat berbaring panjang tubuhnya bisa mencapai 275 sentimeter.
Hingga saat ini, dikatakan Ngadri, belum ada lagi manusia di Indonesia yang tercatat setinggi Suparwono. Menurut Ngadri, MURI masih menunggu informasi dari warga. "Kalau ada informasi, boleh. Tapi tingginya harus di atas 242 sentimeter," ucapnya.
(Baca juga:
Temu Canggung si Terpendek dan Tertinggi)
Manusia terpendek IndonesiaSementara itu, rekor manusia terpendek di Indonesia dipegang oleh seorang perempuan asal Wonosobo. Sayang, Ngadri tidak mengingat namanya. Tinggi perempuan itu sekitar 70 sentimeter. Kata Ngadri, perempuan itu juga sudah meninggal dunia.
Namun yang menarik, sama seperti Suparwono, belum ada yang menggantikan predikat perempuan itu hingga kini. "Dia malah sejak awal MURI dibentuk. Sekitar tahun 1992 dia sudah jadi yang terpendek, sampai sekarang belum ada lagi," kata Ngadri.
(Baca juga:
Kala Manusia Tertinggi dan Terpendek Dunia Bersua)