Jakarta, CNN Indonesia -- Bicara tentang kondisi tubuh manusia, terutama perjuangan menurunkan berat badan. Namun sebenarnya, tahukah Anda tentang metabolisme?
Secara harafiah, metabolisme adalah cara di mana tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi. Metabolisme tubuh akan memengaruhi aktivitas harian dan kondisi tubuh seseorang. Misalnya, ketika metabolisme lambat, maka lemak akan menumpuk dan tubuh menjadi gemuk.
Masalah metabolisme yang terkait penurunan bobot tubuh tak hanya terkait dengan hal itu saja. Pakar diet dan nutrisi dari New York, Karen Ansel mengatakan masih ada banyak mitos-mitos seputar metabolisme penurunan berat badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Metabolisme melemah di usia 30 tahunBanyak orang mengatakan, metabolisme tubuh akan mulai melambat pada usia 30 tahun. Namun, Ansel membantahnya. Ia mengatakan penurunan kecepatan metabolisme justru mulai terjadi pada usia 40 tahun.
"Ketika Anda menginjak usia 40 tahun, otot Anda mulai melemah. Padahal,kekuatan otot akan membakar lebih banyak kalori dibandingkan lemak," katanya.
Namun,berita baiknya Anda dapat mengakali hal ini dengan berolahraga rutin.
2. Ada yang punya metabolisme bagus, dan sebaliknya"Setiap orang berpikir mereka punya metabolisme yang lambat," kata Ansel. Menurut Ansel, orang cenderung menyalahkan metabolisme mereka ketika program dietnya tidak berjalan dengan sukses. Padahal kenyataannya, metabolisme setiap orang itu bergantung pada dirinya sendiri. Tak ada yang bagus atau jelek "dari sananya."
Ansel menyarankan agar lebih memperhatikan jumlah asupan kalori daripada membandingkan metabolisme Anda dengan orang lain.
3. Metabolisme tak bisa diubahBanyak orang merasa metabolisme adalah hal yang tidak bisa diubah. Padahal, pola hidup sehat dapat punya pengaruh positif terhadap metabolisme seseorang.
4. Orang kurus punya metabolisme yang bagusBeberapa orang kurus mengatakan mereka punya metabolisme yang bagus sehingga tidak mudah menjadi gemuk meski telah makan sangat banyak. Namun, menurut Ansel, kurus atau gemuknya seseorang tak semata-mata disebabkan metabolisme.
"Orang kurus cenderung bervariasi dalam mengonsumsi makanan. Bila mereka makan banyak, di lain waktu mereka makan sedikit," ujarnya.