Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan, berhati-hatilah dengan promosi jabatan di perusahaan. Pelitian dari University of Texas menemukan, kemungkinan depresi pada perempuan meningkat seiring dengan kenaikan pangkat.
Sementara, pada laki-laki hal itu berlaku sebaliknya. Pria yang naik jabatan cenderung punya kemungkinan depresi yang lebih rendah.
Penelitian yang bertajuk
Gender, Job Authority, and Depression ini dipublikasikan di Journal of Health and Social Behavior. Peneliti meneliti 1.300 pria dan 1.500 perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut penelitian menemukan, perempuan tanpa jabatan menunjukkan tanda depresi lebih banyak dibandingkan laki-laki dalam posisi yang sama.
Perempuan yang punya kemampuan mempekerjakan, memecat, serta membayar seseorang punya gejala depresi lebih besar dibandingkan laki-laki. Bisa disimpulkan, secara keseluruhan perempuan di dunia kerja lebih tertekan dibanding pria.
Menurut peneliti, hal itu disebabkan stereotipe dan anggapan negatif tentang bos perempuan. Di satu sisi, mereka dituntut tegas dan percaya diri agar dapat mengambil keputusan dengan benar.
Namun, ketika mereka melakukannya, mereka sering dianggap tidak feminin dan dipandang negatif. Hal inilah yang membuat mereka lebih tertekan.
Sementara itu, laki-laki tidak mengalami hal itu sehingga kemungkinan mereka depresi pun lebih rendah dibanding perempuan. Penelitian yang sama juga mengatakan, kondisi mental perempuan di posisi atas lebih buruk dibandingkan posisi bawah.