Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi yang akhir-akhir ini sering mengalami sakit leher, mungkin memandangi telepon genggam adalah salah satu penyebabnya. Menurut hasil riset yang dikeluarkan oleh Kenneth Hansraj, dokter di AS, 'text neck' menjadi epidemi baru yang dapat membawa masalah permanen.
Dikutip dari laman The Guardian, postur saat kita memandangi telepon genggam dapat meningkatkan stres di leher. Kelelahan dan air mata yang berlebihan juga mengancam orang-orang ini sehingga dibutuhkan operasi untuk membetulkannya, menurut seorang ahli bedah.
Kepala manusia memiliki berat sekitar 4 kilogram sampai 5 kilogram. Kenneth mengatakan saat seseorang mengarahkan kepalanya ke bawah untuk melihat telepon genggam, berat efektif di leher meningkat. Pada kemiringan 15 derajat berat akan meningkat menjadi 12 kilogram dan 27 kilogram di kemiringan 60 derajat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna telepon genggam rata-rata menghabiskan waktu dua sampai empat jam per hari dengan kepala merunduk ke bawah. Ini akan membawa 700 sampai 1.400 jam per tahun kelebihan tekanan yang akan menyebabkan masalah tulang belakang leher, menurut hasil penelitian tersebut.
Sammy Margo dari Chartered Society of Physiotherapy di Inggris menyatakan bahwa 'text neck' semakin meningkat. “Orang-orang menjalankan hidupnya dengan mengirim pesan. Mereka terbawa suasana dan tidak sadar bahwa mereka butuh istirahat,” kata Sammy menjelaskan.
Hal itu, Sammy menjelaskan, dapat menyebabkan sakit kepala, leher, lengan, dan mati rasa. “Karena posisi normal adalah berdiri menghadap ke depan dengan leher dan tulang belakang berada di penjajaran yang tepat. Namun saat merunduk di waktu yang lama, Anda akan meregangkan seluruh strukturnya.”
Gaya hidup yang tidak berubah dapat menimbulkan konsekuensi yang serius. Sammy menyarankan orang-orang untuk menggunakan pengenal suara atau menelepon. Juga mengambil waktu istirahat untuk mengubah posisi mereka saat mengirim pesan agar masalah terhindari.
Ini bukan pertama kalinya kita diperingatkan tentang bahaya mengirim pesan. Tahun 2011, mengetik pesan di telepon genggam dikaitkan sebagai penyebab meningkatkan jumlah kematian pejalan kaki di AS. Akibatnya beberapa kota mengenakan denda untuk orang-orang yang mengirim pesat saat berjalan.
'Blackberry thumb' menyebabkan ketegangan yang repetitif pada pengirim pesan. Lalu ada juga 'iPad hand', sakit yang disebabkan karena menggesek jari atau mengetik di tablet. Daftar penyakit semakin berkembang dengan perkembangan teknologi.