PENELITIAN WHO

Kegemukan Pemicu Setengah Juta Kasus Kanker di Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 13:28 WIB
“Jumlah kanker yang disebabkan oleh obesitas dan kelebihan berat badan diperkirakan meningkat secara global seiring dengan perkembangan ekonomi."
Ilustrasi orang gemuk. (Getty Images/ digital vision)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski kanker disebut sebagai penyakit yang belum diketahui penyebabnya, tapi setidaknya kita bisa berhati-hati dari kecenderungan kasus kanker yang terjadi di dunia. Dikutip dari laman Reuters, setengah juta kasus kanker per tahun disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas.

Di Amerika Utara, berat badan menjadi masalah akut, menurut Badan Kesehatan Dunia WHO.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Oncology, badan internasional untuk penelian kanker IARC mengatakan, indeks massa tubuh yang besar menjadi faktor utama risiko kanker. Sekitar 3,6 persen atau 481 ribu kasus kanker baru yang disebabkan oleh indeks massa tubuh besar terjadi pada 2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jumlah kanker terkait dengan obesitas dan kelebihan berat badan diperkirakan meningkat secara global seiring dengan perkembangan ekonomi,” kata Direktur IARC Christopher Liar.

Dia mengatakan, temuan tersebut menggarisbawahi pentingnya menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi risiko terserang kanker. Negara-negara berkembang juga bisa menghindari masalah yang saat ini dihadapi oleh negara-negara kaya.

Penelitian IARC menemukan, saat ini Amerika Utara memiliki masalah kanker terburuk terkait dengan berat badan. Pada 2012, sejumlah 111 ribu orang-orang gemuk didianogsis mengalami kanker. Sebanyak 23 persen kasus kanker global disebabkan oleh indeks massa tubuh yang besar. 

Di Eropa, obesitas menjadi penyebab dari 6,3 persen kanker baru yang lahir per tahun, atau sekitar 65 ribu kasus. Sementara itu, di sebagian besar negara-negara Asia, proporsi kanker yang disebabkan oleh kegemukan masih lebih kecil. Puluhan ribu kasus kanker ditemukan karena populasi negara-negara Asia yang sangat besar.

Di Tiongkok misalnya, sekitar 50 ribu kasus kanker karena kegemukan ditemukan. Di Afrika, hanya 1,5 persen kasus kanker diakibatkan oleh obesitas. 

Memiliki Indeks Massa Tubuh yang besar dapat meningkatkan risiko kanker esophagus, usus besar, rektum, ginjal, pankreas, kandung empedu, payudara pascamenopause, ovarium dan endometrium. Skor Indeks Massa Tubuh 51 digolongkan dengan kelebihan berat badan, sementara skor 30 masuk dalam kategori kelebihan atau obesitas.

Kanker payudara pascamenopause merupakan kanker pada perempuan yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Penelitian menunjukkan 10 persen kasus dapat dicegah dengan tidak kelebihan berat badan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER