Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit pada manusia saling berkaitan, sumber awal yang paling mudah terdeteksi adalah saat kita kelebihan berat badan. Namun, tak jarang ditemui orang-orang dengan berat badan ideal yang memiliki penyakit sama dengan orang-orang yang kelebihan berat badan.
“Banyak penyakit yang leading ke penyakit lainnya. Seperti kasus yang pernah saya temui pada klien saya. Dia mengidap diabetes, lalu menjalar ke liver, dan akhirnya hepatitis C,” kata Emilia Achmadi, ahli gizi pencegahan penyakit dan nutrisi olahraga, dalam acara Jakarta Food Editor’s Club di Menara Duta, Jakarta Pusat, seperti ditulis pada (5/12).
Penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus dan hipertensi tetap dapat dicegah. Salah satu caranya yakni dengan proses ingin tahu. Seperti apa itu, Emilia menjelaskan, pertama dengan mengetahui berat badan ideal kita atau Body Mass Index. “Berat badan kita dibagi dengan tinggi tubuh. Biasanya orang ingin berada di skor BMI kisaran 19 sampai 25,” katanya. Namun, skor BMI pun tidak bisa menjadi ukuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya berat yang dijadikan sebagai patokan. Kita juga perlu tahu distribusi lemak. Biasanya dengan melihat rasio lingkar pinggang dan lingkar pinggul. Apakah tubuh Anda bentuknya seperti buah apel atau buah pir? Laki-laki dan perempuan memiliki rasio yang berbeda.
“Jika lemak menumpuk di rongga perut maka Anda harus mulai mewaspadai penyakit degeneratif. Biasanya lemak yang menumpuk di rongga perut banyak terjadi pada bapak-bapak,” ucap Emilia.
Sulitnya orang Indonesia, menurut Emilia, adalah ketika makan yang dipikirkan adalah selera. “Jadi kita biasanya lebih dikontrol oleh selera. Misalnya, ada orang yang tidak bisa makan tanpa kerupuk.”
Contoh lain, seperti kacang yang sebetulnya makanan yang sangat sehat. Namun di Indonesia kacang justru diolah dengan tepung yang membuatnya makanan sehat tersebut berkurang khasiatnya.
Langkah berikutnya adalah, bertanya pada diri, ‘apa yang harus saya lakukan?’ “Rasa ingin tahu dan ingin pintar. Yakni dengan cara belajar membaca informasi gizi,” kata Emilia.
Misalnya dengan mengetahui, batasan garam dalam 1 hari adalah 5 gram atau sama dengan satu sendok teh. Sementara konsumsi gula adalah 25 – 50 gram per hari atau setara dengan 3 – 6 sendok makan.
Sebetulnya hidup sehat itu mudah. Yang perlu dilakukan adalah keseimbangan. “Menjalani hidup yang seimbang antara olahraga, pilihan makanan, dan istirahat. Bangun pagi lah untuk berolahraga. Kalau tidak bisa bangun pagi, jangan dugem malamnya,” ujar Emilia.
(win/mer)