OBAT KUAT PALSU

Obat Kuat Ilegal Laku karena Pria Malu ke Dokter

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 16:05 WIB
Obat kuat merupakan jenis obat yang banyak dipalsukan. Ironisnya, obat kuat ilegal sangat mudah ditemukan di pasaran. Kios-kiosnya berjejer di pinggir jalan.
Obat kuat paling banyak dipalsukan dengan dicampur ke dalam obat tradisional (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Obat kuat merupakan jenis obat yang banyak dipalsukan. Ironisnya, obat kuat ilegal sangat mudah ditemukan di pasaran. Kios-kiosnya berjejer di pinggir jalan. Bukan hanya obat berbentuk tablet atau kapsul, obat berbentuk cairan dan krim pun banyak dijual. Kandungan sildenafilnya tidak jelas, begitu juga dengan pabrik pembuatnya.

Banyaknya obat kuat palsu yang menjamur di jalan menunjukkan tingginya permintaan orang-orang terhadap obat itu. Psikolog seksual Zoya Amirin berpendapat banyaknya permintaan itu karena sifat orang Indonesia yang cenderung mempercayai mitos bahwa obat-obat itu bisa mengobati masalah yang mereka hadapi tanpa harus berkonsultasi dengan dokter.

"Banyak orang Indonesia yang mudah percaya kata orang. Mereka percaya kalau obat kuat ilegal itu mujarab hanya dari omongan orang lain," kata Zoya kepada CNN Indonesia, Jumat (5/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hal ini juga dikarenakan orang bersangkutan malu bertanya pada ahlinya. Atau, mereka mengalami kesulitan akses untuk bertanya pada dokter atau seksolog. "Selain itu, sebagian dari mereka merasa tidak percaya diri. Makanya, lari ke obat kuat ilegal," kata Zoya. Namun, ia menekankan, tidak semua pria punya masalah percaya diri.

Bagi pria yang punya masalah dengan ereksi, Zoya menyarankan agar mereka segera memeriksakan diri dan konsultasi pada ahlinya. "Cari tahu dulu apakah masalahnya psikologis atau biologis," kata Zoya.

Dalam hal ini, biasanya androlog berkolaborasi dengan seksolog. Nanti bisa dilihat apakah akar masalah disfungsi ereksi ini karena biologis atau psikologis. Bila secara biologis, biasanya masalah ada di sperma atau hormon. Sementara, psikologis biasanya menyangkut hubungan dengan pasangan.

Bila masalahnya ada di fisik, maka Zoya menyarankan agar pria bersangkutan segera melanjutkan pengobatan dengan androlog. "Boleh konsumsi pil biru, asal dibeli di tempat yang kredibel dan sesuai saran dokter," katanya. Sementara, bila masalah ada di kejiwaan yang bersangkutan, Zoya menyarankan agar segera melakukan konseling dengan seksolog.

"Obat kuat tidak akan bisa menyembuhkan penyakit psikologis itu. Bila memang masalah ereksi terjadi karena gangguan psikologis, pasien harus segera melakukan konseling ke ahlinya," katanya. Ia mengatakan kunci agar bisa segera sembuh adalah dengan tidak mudah menyerah.

Namun sayangnya, menurut Zoya, masih banyak juga yang keliru berkonsultasi. "Banyak pihak yang mengaku seksolog tetapi tidak punya sertifikasi. Bagi pasien, harus cek dulu kredibilitas orang yang memberikan konseling," kata perempuan lulusan Universitas Indonesia ini.

(yoh/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER