Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak masyarakat yang percaya bahwa membiarkan sayur bayam terlalu lama atau memanaskannya sampai dua kali, bisa membuat sayur hijau tersebut berubah menjadi racun. Bahkan ada yang percaya sayur bayam yang dipanaskan bisa jadi pemicu kanker. Benarkah begitu?
Awalnya, kepercayaan ini timbul karena bayam adalah sayuran yang kaya akan nitrat, dan katanya pemanasan yang terlalu sering akan mengubah senyawa nitrat menjadi zat penyebab kanker. Namun, nitrat merupakan senyawa yang stabil, sehingga tidak mungkin berubah akibat pemanasan.
Selain itu, pengujian terhadap manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran kaya nitrat tidak menyebabkan kanker dan penyakit mengerikan lainnya, menurut
Journal of Agricultural and Food Chemistry, seperti dikutip dari buku
Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center, Kamis (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun begitu, memang tidak disarankan untuk memanaskan sayur bayam atau sayur lain hingga dua kali, karena proses pemanasan dapat mengurangi kandungan vitamin di dalam sayuran.
Di antara sayuran tersehat yang ada di dunia, bayam masuk daftar peringkat atas yang paling banyak mengandung nutrisi. Sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral, juga fitonutrien yang baik untuk kesehatan, seperti karotenoid (beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin), serta flavonoid untuk memberikan perlindungan antioksidan yang kuat.
Bayam merupakan salah satu dari tiga sayuran yang disarankan untuk dimasak hingga mendidih untuk membantu mengurangi konsentrasi asam oksalat. Namun, jangan terlalu lama memasaknya. Cukup didihkan sayur bayam selama satu menit untuk meminimalkan hilangnya nutrisi dan rasa.
(mer/utw)