Jakarta, CNN Indonesia -- Menyantap ikan bakar saat makan siang memang terasa nikmat. Tapi hati-hati dengan bagian gosong yang bisa membahayakan kesehatan. Sebagai penangkal, konsumsilah timun setelah makan ikan bakar.
Walaupun lezat, bagian ikan bakar dan makanan lain yang gosong, seperti satai dan steak daging, bisa menyebabkan radikal bebas ketika termakan.
Menurut penelitian para ahli dari Norwegian Institute of Public Health, daging yang terlalu matang atau cenderung gosong mengandung senyawa mutagen yang bersifat karsinogen atau memicu kanker. Di dalam tubuh, senyawa ini bisa memicu perubahan sel-sel normal menjadi kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, risiko kanker juga diperbesar oleh adanya enzym sulfotransferase yang secara alami ada di tubuh manusia. Enzym ini bisa mengubah zat-zat yang berbahaya menjadi tidak berbahaya, atau sebaliknya dari yang tidak berbahaya menjadi bersifat karsinogen.
Dalam sebuah eksperimen pada tikus, reaksi antara enzym sulfotransferase dengan senyawa mutagen pada daging gosong bisa meningkatkan risiko kanker usus antara 31-80 persen. Peningkatan risiko ini disebut-sebut mencapai 2 kali lipat dari yang diduga sebelumnya.
Faktanya, timun mengandung vitamin C, beta karoten, dan polifenol seperti quercetin dan kaempferol, yang bisa membantu perangi radikal bebas, seperti dikutip dari buku
Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center, Rabu (10/12).
Tentunya satu dua potong timun tidak cukup untuk memerangi radikal bebas yang meningkatkan risiko kanker, sehingga jaga kadar antioksidan Anda tetap prima dengan cukup makan sayur dan buah minimal lima porsi setiap hari.
Selain timun, Anda juga bisa menetralkan efek buruk tersebut dengan mengonsumsi sayuran dan buah yang banyak mengandung serat. Serat bisa membantu membersihkan sisa-sisa daging di permukaan usus yang memicu kanker.
(mer/utw)