TIPS KESEHATAN

Enam Kegiatan Sepele untuk Pertajam Otak

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Minggu, 14 Des 2014 12:48 WIB
Merasa sering lupa sesuatu? Bisa jadi itu dipengaruhi usia, atau memang kemampuan memori otak yang melemah. Beberapa hal sepele bisa menajamkan memori Anda.
Ilustrasi otak (Thinkstock/Ivan Radovanovic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Merasa sering lupa sesuatu? Bisa jadi itu dipengaruhi usia, atau memang kemampuan memori otak yang melemah. Sebuah kegiatan sederhana seperti tidur dan mengganti camilan sebenarnya bisa jadi solusi.

Mengutip Health, berikut beberapa hal sepele yang bisa menajamkan memori Anda.

Tidur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika besok ada presentasi penting, sebaiknya pastikan waktu tidur ideal Anda terpenuhi. Jangan begadang. Tidur lah minimal enam jam, agar Anda lebih fit dan bisa mengingat presentasi dengan baik.

Ilmuwan dalam studi yang dipublikasikan jurnal Learning and Memory menjelaskan, tidur akan membantu otak mengonsolidasi dan mengatur informasi yang diterima.

Camilan kacang

Apa pun jenis kacangnya, baik untuk memori Anda. Sebab itu mengandung magnesium, mineral yang dikaitkan dengan peningkatkan memori jangka pendek maupun panjang. Studi di Universitas MIT dan Tsinghua di Beijing menyebut, magnesium mampu mendongkrak koneksi antara sel-sel otak.

Segenggam almond atau kacang mede bisa meningkatkan setidaknya 25 persen kebutuhan magnesium sehari-hari.

Memasak ala Italia

Bukan soal pizza, tapi bagaimana orang Italia menyajikan ikan dan sayuran. Mereka hanya menyiraminya dengan minyak zaitun, tidak dimasak matang apalagi digoreng.

Seiring usia, otak mulai melemah, yang menyebabkan sulit berpikir dan mengingat. Tapi penelitian menunjukkan, orang-orang yang memasak dengan cara Mediterania seperti itu risikonya 36 persen lebih rendah menderita kerusakan otak.

Bluberi

Buah yang satu ini juga perlu dimasukkan dalam camilan Anda. Bluberi membantu otak terus bekerja. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menyatakan, bluberi mengandung anthocyanins.

Itu merupakan antioksidan yang menciptakan 'corak' biru, yang membantu komunikasi antar saraf di otak. Jika komunikasi antar saraf terjaga, penurunan memori tertunda.

Napas panjang

Kesibukan dan beban pekerjaan sering membuat Anda cemas. Itu bisa membuat otak menolak beberapa informasi baru, termasuk mengingat sesuatu, menurut studi di Universitas Rochester.

Frank Felberbaum, Kepala Memory Training Systems di New York City menyarankan, sering-seringlah relaks. Menarik napas dalam dan panjang, berjalan-jalan, atau yoga bisa menajamkan pikiran.

Main teka-teki

Bermain scrabble atau mengerjakan teka-teki silang mungkin terdengar sepele. Tapi aktivitas sederhana itu bisa mengasah otak, bahkan melawan penurunan memori. Itu sudah dibuktikan melalui banyak studi, termasuk yang dipublikasikan di Neurology.

(rsa/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER