Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar pantai butuh payung warna-warni untuk membuat pemandangannya lebih berwarna. Namun, di beberapa pantai dari penjuru dunia, warna cantik itu justru berasal dari pasirnya sendiri.
Dari pantai merah, ungu, hijau, hingga warna pelangi, berikut pantai warna-warni paling menakjubkan sedunia, seperti dirangkum CNN Indonesia, Selasa (16/12):
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rainbow Beach di Australia memiliki 74 warna pasir berbeda. Warna-warna ini berasal dari kombinasi erosi dan penumpukan oksida besi yang telah terjadi sejak zaman es.
Ada cerita romantis sedih di balik warna-warna tersebut. Menurut legenda Aborigin kuno, pasir menjadi berwarna-warni karena semangat pelangi jatuh ke tebing pantai setinggi 656 kaki setelah kalah bertempur dengan seorang wanita cantik, meninggalkan warna indah yang abadi di sepanjang garis pantai. Pantai merah muda atau pantai merah merupakan salah satu dari destinasi tujuan di Taman Nasional Komodo, Flores. Pantai yang masih asri ini memiliki hamparan pasir merah muda lengkap dengan air laut yang jernih dan dikelilingi oleh bukit yang indah.
Pasir merah mudanya ini terbentuk dari kalsium karbonat putih dengan sisa koral yang berwarna merah cerah. Uniknya, pulau ini tak hanya punya satu pantai merah muda. Ada pantai merah muda lain di pesisir timur pulau Komodo dan di selatan pulau Padar. Pernahkah Anda melihat pasir pantai berwarna ungu? Berkunjunglah ke pantai utara Pfeiffer Beach bila penasaran. Warna unik itu berasal dari penumpukan kuarsa dan garnet mangan yang berasal dari bukit terdekat, mengalir dari sungai ke tempat peristirahatan terakhir di sepanjang Pasifik.
Pasir ungu cenderung lebih terlihat setelah badai selama musim dingin. Pengunjung dilarang berenang di pantai itu, karena arus yang kuat dan terdapat sejumlah batu ungu tajam di lepas pantai, yang juga berkontribusi terhadap warna langka pantai tersebut.
Terletak di ujung selatan Big Island Hawaii, Papakōlea Beach lebih sering disebut sebagai Green Sand Beach. Pasir di sini terbuat dari kristal olivin kecil dari batu lava sekitarnya yang terjebak dalam Pu’u Mahana, gunung berbentuk kerucut berumur 49 ribu tahun, dengan perairan Mahana Bay.
Kepadatan kristal olivin membuat mereka hanyut oleh air pasang, menghasilkan warna zaitun hijau yang terakumulasi mencolok di sepanjang garis pantai. Berenang diperbolehkan, tapi gelombang di pantai selatan yang berangin dapat sangat kuat. Santorini Red Beach — juga disebut Kokkini Beach — berada di dasar tebing merah raksasa yang naik di atas perairan Mediterania. Pasir merah berwarna-warni adalah hasil dari batuan kaya zat besi hitam dan lava merah yang tersisa dari aktivitas gunung berapi kuno Thira.
Saat ini, pantai itu populer dengan aktivitas berjemur. Namun, sebaiknya sewalah kursi pantai untuk menghindari duduk langsung di pasir yang kasar. Waktu terbaik, berkunjunglah di pagi hari, saat pasir terasa hangat di bawah matahari Mediterania. Sudut utara pulau Sardinia, Italia, adalah rumah bagi Porto Ferro, pantai berpasir aneh berwarna oranye. Warna ini berasal dari campuran unik dari batu kapur berwarna oranye, pecahan kerang, dan endapan gunung api lainnya.
Anda juga dapat menemukan pasir berwarna oker di belakang pantai dalam perjalanan ke Danau Baratz, satu-satunya danau garam alami Sardinia.
Daerah ini dikenal dengan jalur sepeda dan hiking yang indah, dan tiga menara pencari: Torre Negra, Torre Bianca, dan Torre de Bantine Sale. Berperahu adalah cara terbaik untuk menjelajahi daerah ini, yang juga merupakan tempat yang populer untuk menyelam, berselancar, dan selancar angin. Pantai berpasir hitam biasanya terjadi akibat ledakan vulkanik masa lalu. Warna itu berasal dari campuran material besi, titanium, dan beberapa material vulkanik lainnya.
Di Selandia Baru ada Muriwai Black Sand Beach, dengan 37 mil pantai berpasir hitam berkilau dan rumah bagi koloni burung Gannet terbesar di Selandia Baru.