Jakarta, CNN Indonesia -- Menyandang predikat sebagai
traveller, pencinta alam, dan pernah membawakan program khusus bertemakan petualangan, Riyanni Djangkaru tidak ingin manfaat kebiasaan positifnya hanya dirasakan dirinya sendiri. Riyanni juga menularkan jiwa petualangnya pada sang anak sejak kecil.
Ia pun berkisah, perjalanan pertama kali anaknya, Brahman Ahmad Syailendra, dimulai sejak umur empat bulan ke Gunung Semeru. Wanita kelahiran 31 Januari 1980 itu pun tidak hanya mendekatkan anak dengan alam saat liburan. Namun, dalam kesehariannya pun sudah didekatkan dengan alam.
"Dikenalin mulai dari sistem sekolahnya, pilihan makanan juga. Misalnya cerita kenapa pakai minyak kelapa," ujar Riyanni, saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (15/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga acapkali mengajak anak yang kini sudah berumur 8 tahun itu, untuk
travelling bersama. Tempat favorit Brahman adalah pantai dan laut. Wanita berumur 34 tahun itu berkisah, jika sudah di pantai, Brahman bebas berlarian ke sana ke mari. Bahkan ia pernah hilang selama beberapa jam di pantai.
"Dia pernah hilang enam jam waktu di Sabang. Ternyata dia main sama teman barunya yang anak nelayan," kata aktivis penyelamat hiu itu.
Tidak hanya pergi ke pantai, Riyanni juga kerap mengajak anaknya
trekking ke gunung atau pulau. Namun, untuk hal ini, Brahman masih suka protes dan ngambek.
"Dia bilang, ini apaan sih jalan-jalan kayak gini katanya trekking tapi kok capek," ujar Riyanni menirukan gaya anaknya tersebut.
Riyanni mengungkapkan, tujuannya mengenalkan dan mendekatkan anaknya dengan alam adalah untuk regenerasi. "Tidak ada salahnya investasi apa yang baik untuk alam ke orang yang paling dekat," tukasnya.
"Sama biar dia enggak ngambek kalau saya pergi-pergi," tambah Riyanni.
(mer/mer)