PENELITIAN KULINER

Pria Doyan Pedas Lebih Garang di Ranjang

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 13:35 WIB
Sebuah penelitian menemukan bahwa laki-laki yang menikmati makanan pedas rupanya memiliki tingkat testosteron yang lebih tinggi.
Ilustrasi makanan pedas (Pixabay/Hans)
Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan pedas kerap diterjemahkan sebagai tanda keberanian. Sebuah penelitian ilmiah berjudul Some Like It Hot menemukan bahwa laki-laki yang menikmati makanan pedas rupanya memiliki tingkat testosteron yang lebih tinggi.

Dikutip dari laman Independent, ilmuwan dari Universitas Grenoble, Perancis, melihat adanya korelasi positif antara kenikmatan makanan pedas dan tingkat hormon.

Testosteron dikaitkan dengan karakteristik khas 'alpha' pada laki-laki, seperti sifat agresif, berani, juga dorongan seks yang tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laurent Begue, salah satu penulis penelitian dalam jurnal Physiology and Behaviour yang baru akan diterbitkan awal tahun depan itu mengatakan, hasil observasi sejalan dengan banyak penelitian yang menunjukkan hubungan testosteron dan keuangan, serta seksual dan perilaku pengambilan risiko.

Zat kimiawi yang terkandung pada cabai menciptakan panas yang disebut sebagai capcaisin. Capcaisin terikat dengan reseptor rasa untuk menghasilkan sensasi terbakar yang khas.

Setelah mengonsumsi makanan pedas yang mengandung capcaisin, perubahan fisiologis akan terjadi di dalam tubuh, seperti meningkatnya denyut jantung dan keringat, pada fase tersebut juga terjadi pelepasan endorfin dan adrenalin.

Itu alasan kenapa keringat tak terkendali keluar saat menyantap makanan yang sangat pedas. Beberapa penelitian menunjukkan, capcaisin dapat memicu pelepasan hormon yang menyebabkan kebahagiaan.

Garang di ranjang

Penelitian dilakukan terhadap 114 laki-laki berusia antara 18 sampai 44 tahun. Para lelaki itu diminta menunjukkan preferensi mereka terhadap makanan pedas. Hidangan kentang tumbuk telah disiapkan.

Mereka diminta menambahkan saus cabai dan garam sebelum mengevaluasi pedasnya makanan.

Ketika sampel air liur diambil, laki-laki yang secara sukarela dan spontan mengonsumsi saus cabai lebih banyak, memiliki kadar testosteron lebih tinggi. Namun, diketahui bahwa tidak ada hubungan antara hormon dan jumlah garam yang mereka konsumsi.

Penelitian serupa sebelumnya juga pernah dilakukan pada tikus. Begue menjelaskan, tikus yang teratur mengonsumsi makanan pedas menyumbang testosteron lebih tinggi. Meski demikian, hasil studi itu belum berlaku pada manusia.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER